Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Burgo, Ayam Khas Bengkulu Berkokok Merdu

Kompas.com - 11/11/2016, 07:53 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Pameran Bengkulu Expo 2016 yang akan digelar pada 17 November 2016 hingga 21 November 2016 akan dimeriahkan dengan pameran ayam hias khas Bengkulu, ayam burgo.

“Pameran ayam burgo dalam Bengkulu Expo jelas bisa menjadi salah satu potensi wisata Bengkulu. Oleh karena itu, kita dari dinas bekerja sama dengan pecinta ayam burgo akan menampilkan ayam endemik asli Bengkulu ini,” ungkap Plt. Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Majestika di Media Center Pemprov Bengkulu, Kamis (10/11/2016) dalam siaran persnya.

Sebelum pameran digelar, Sekda Provinsi Bengkulu Sudoto bersama Plt. Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Majestika dan para pecinta ayam burgo bengkulu melakukan rapat koordinasi.

(BACA: Jika di Paris Ada "Gembok Cinta", di Bengkulu Ada "Sandal Cinta")

Rapat koordinasi digelar untuk menghasilkan sebuah pameran yang berkelas dan berkualitas. Plt. Sekda Provinsi Bengkulu Sudoto menyambut baik terkait pameran ayam endemik Bengkulu ini dalam Bengkulu Expo.

Menurutnya hal ini tentu akan memberikan warna tersendiri pada saat pelaksanaan rangkaian HUT ke-48 Provinsi Bengkulu.

“Kawan-kawan ini kita ajak untuk bereksebisi pada saat Bengkulu Expo. Nanti di bawah koordinasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, para pecinta ayam burgo ini akan menampilkan bagaimana keunikan ayam lokal khas Bengkulu,” jelas Sudoto usai memimpin rapat koordinasi.

Seorang pecinta ayam burgo bengkulu, Sarimuda mengaku senang atas pameran ini. Pasalnya, selama ini belum ada wadah tersediri untuk menyalurkan hobi mereka.

“Kami senang adanya pameran atau festival ini. Selain bisa memperkenalkan ayam asli Bengkulu yang terkoordinir dan terorganisir dalam mendukung wisata daerah, ke depan juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan studi fakultas peternakan pihak perguruan tinggi yang ada,” ungkap Sarimuda.

Ayam burgo merupakan ayam asli Indonesia yang berkembang di Provinsi Bengkulu yakni  di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kepahiang, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Tengah.

Ayam ini berasal dari hasil persilangan antara pejantan ayam hutan merah dengan betina ayam kampong, memiliki tampilan bulu yang indah dan memiliki suara kokok yang merdu. Oleh karenanya ayam ini dijadikan sebagai ayam hias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com