Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Landasan Bandara Pongtiku di Tana Toraja Diperpanjang

Kompas.com - 23/01/2017, 09:03 WIB

MAKALE, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah memutuskan untuk memperpanjang dan memperlebar Bandara Pongtiku di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada tahun ini sambil mempersiapkan pembangunan bandara baru Buntu Kunik untuk mengembangkan pariwisata.

"Dalam waktu dekat bandara lama Pongtiku akan kita perlebar dan perpanjang landasan sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR," kata Jusuf Kalla saat kunjungan kerja ke Tana Toraja, Minggu (22/1/2017).

Wapres didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan kunjungan kerja dua hari di Tana Toraja untuk pengembangan destinasi wisata.

"Sembari memperpanjang bandara lama maka dilakukan persiapan untuk pembangunan bandara baru Buntu Kunik agar bisa didarati Boeing," kata Wapres.

Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa Tana Toraja memiliki alam yang menarik wisatawan dan wisatawan sekarang menginginkan bisa langsung sampai di tempat tujuan.

Sementara pembangunan bandara baru Buntu Kunik masih terkendala dengan persoalan teknis yang harus diselesaikan Departemen Perhubungan. Dalam waktu dua atau tiga tahun sudah bisa dilakukan pembangunan bandara baru.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Para wisatawan berkunjung ke pemakaman di gua masyarakat Toraja di Londa, Rantepao, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/12/2013).
Bandara Pongtiku saat ini memiliki lebar landasan 23 meter dan akan diperlebar menjadi 30 meter.

Sementara Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae menjelaskan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah pembangunan bandara.

"Kita tak memiliki masalah dengan destinasi wisata. Yang kami butuhkan hanya bandara. Dengan bandara maka akan masuk wisatawan dan sekaligus investor," katanya.

Bupati menambahkan wisata Tana Toraja adalah satu-satunya di Indonesia yang memiliki wisata alam bukan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com