Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Siap Dibentuk di Manggarai Barat

Kompas.com - 22/02/2017, 18:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Wayan Darmawa mengatakan, pemerintah pusat berencana membentuk Badan Pengelola Kawasan Pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk mengembangkan potensi pariwisata di daerah tersebut.

Niat pemerintah pusat itu, menurut Wayan, disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Saat itu Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait untuk lebih memperhatikan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

(BACA: Dikunjungi Valentino Rossi, Ini 5 Obyek Wisata Menarik di Labuan Bajo)

Wayan mengatakan, pembentukan badan otorita tersebut sebagai implementasi penetapan Kawasan Komodo menjadi 10 destinasi wisata utama di Indonesia tahun lalu.

“Dalam rapat terbatas kabinet minggu lalu, Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait untuk lebih memperhatikan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat,” kata Wayan kepada sejumlah wartawan, Rabu (22/2/2017).

Menurut Wayan, untuk mendukung pengembangan pariwisata Labuan Bajo, Bandara Komodo akan dikembangkan lebih optimal lagi. Selain itu, pembangunan marina untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Wisatawan tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (26/10/2016), menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang berangkat langsung dari Jakarta. Penerbangan langsung sekitar dua jam itu dinilai dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Wayan yang ikut dalam rapat terbatas itu menjelaskan Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pemanfaatan potensi pariwisata di daerah demi mewujudkan kesejahteran masyarakat setempat.

“Kawasan wisata yang ada di sekitar Pulau Komodo perlu juga ditata dengan baik guna menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com