Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Among Lombok, Lebih Baik Menanam Ketimbang Membeli

Kompas.com - 25/04/2017, 04:02 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan hari biasanya, Senin (24/4/2017), warga Miliran, Kota Yogyakarta berbondong-bondong berkumpul untuk mengikuti Festival dengan tema "Among Lombok".

Festival yang baru kali pertama digelar di Yogyakarta ini untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dan masyarakat tentang lebih baik menanam daripada membeli.

"Acara ini untuk memperingati Hari Bumi. Kita ambil temanya Festival Among Lombok," ujar Dodo Putra Bangsa, koordinator Festival "Among Lombok" saat ditemui, Senin (24/4/2017).

Sejak pagi, warga Miliran, tua muda dan bahkan orang tua mulai berkumpul di depan rumah Pak Sudar.

Dengan antusias warga mengikuti acara Festival Among Lombok yang dimulai dengan workshop mengenai bagaimana menanam benih cabai dan memindahkannya. Hadir sebagai pembicara dari Walhi Yogyakarta.

"Tadi dimulai dengan workshop dari Walhi mengenai menanam. Setelah itu warga memindahkannya ke rumah masing-masing," ucapnya.

Menurut Dodo, tujuan utama Festival Among Lombok ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak agar gemar menanam dan mencintai alam. Sebab anak-anak saat ini jauh dari budaya menanam dan bahkan tidak mengetahui bagaimana cara menanam.

"Yang ada sekolah, pintar, kerja, punya uang dan bisa membeli apa pun. Bahwa kita harus menanam, harus menyayangi bumi itu tidak ada, nah menyelamatkan generasi ini penting karena 10 tahun ke depan mereka sudah menjadi pemuda," katanya.

Selain itu, penting untuk memberikan pemahaman lebih baik menanam dari pada membeli. Setidaknya dengan menanam, masyarakat mampu memenuhi kebutuhannya sendiri meski memang tidak semuanya.

Inspirasi ini didapat saat harga cabai melonjak tinggi, ada warga yang sudah menanam. Mereka dapat memenuhi kebutuhan sendiri.

"Jadi tagline-nya menanam bukan membeli. Tapi saya tidak mau menyebut pertanian lahan sempit, tetapi ketika warga berdaya dan di RT sini menanam cabai semua. Artinya secara ekonomi akan mengurangi pengeluaran dan mereka lalu akan mengembangkan sendiri ke tanaman lain," katanya.

Dodo menjelaskan, setelah mengikuti workshop, warga lantas membawa bibit tersebut ke rumah untuk ditanam. Nantinya perawatan dan pertumbuhan cabai akan dinilai dan pemenangnya akan ditentukan saat hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com