Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihadiri Jokowi, Tradisi Mappanretasi di Tanah Bumbu Merajut Kebinekaan

Kompas.com - 08/05/2017, 08:47 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

TANAH BUMBU, KOMPAS.com - Berderet gadis dan bujang mengenakan pakaian adat suku yakni Banjar, Bugis, Dayak, Bali menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Desa Pagatan, Kecamatan Husan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Masyarakat asli setempat dan transmigrasi pun gegap gempita, sekalipun gerimis tetap berbondong-bondong mendatangi lokasi Mappanretasi.

Presiden Jokowi yang didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo datang dalam rangka turut merayakan pesta Mappanretasi masyarakat nelayan Bugis yang ada di Tanah Bumbu.

(BACA: Patung Lilin Jokowi di Hongkong Promosikan Pariwisata Indonesia)

Berderet kapal hias nelayan di tepi Pantai Pagatan, selang beberapa waktu setelah kedatangan Jokowi dan penyematan gelar adat, langsung meluncur ke tengah laut Pagatan untuk memanjatkan doa sebagai bentuk rasa syukur mereka atas rezeki yang melimpah dari laut.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Tradisi Mappanretasi Bugis di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dimeriahkan oleh sejumlah suku yang tinggal di sana. Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo datang dalam rangka turut merayakan pesta Mappenretasi masyarakat nelayan Bugis yang ada di Tanah Bumbu, Minggu (7/5/2017).
Ratusan kapal nelayan membawa sesaji seperti ayam, hasil bumi dan makanan. Sesampainya di tengah laut bawaan itu didoakan dan dibawa lagi ke darat untuk dibagikan kepada masyarakat yang telah menunggu.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan selama sebulan yang dilakukan setiap April. Pada bulan tersebut sekaligus diperingati sebagai hari ulang tahun Kabupaten Tanah Bumbu.

"Ini dalam rangka mempertahankan tradisi nenek moyang," kata Ketua Adat Bugis, Burhansyah, Minggu (7/5/2017).

Acara tersebut selalu mendapat sambutan meriah dari masyarakat sekitar. Warga dari berbagai pelosok biasanya sebelum hari puncak, pada malam harinya tumpah ruah di Pantai Pagatan menyaksikan rangkaian hiburan Mappanretasi.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Berderet kapal hias nelayan di tepi Pantai Pagatan turut merayakan pesta Mappenretasi masyarakat nelayan Bugis yang ada di Desa Pagatan, Kecamatan Husan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (7/5/2017).
Pada hari puncaknya, berbagai suku dan adat turut merayakan kegiatan itu dengan mengenakan pakaian adat masing-masing. Usai pelepasan kapal nelayan, Masyarakat Adat Ogie Bugis menyematkan gelar adat Kapiten Lou Pulau kepada Presiden Joko Widodo.

Gelar tersebut bermakna sebagai pemimpin yang telah berjasa dalam menjaga kedaulatan laut dan pulaunya.

"Ini merupakan bentuk kebinekaan, suku dan adat berdampingan memeriahkan tradisi suku lainnya dan ini harus dipertahankan," kata Joko Widodo dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu Presiden membuka pertanyaan berhadiah senilai uang Rp 1 juta. Pertanyaan yang diajukan tentang kenusantaraan.

"Coba siapa yang bisa jawab, sebutkan tujuh saja suku yang ada di Indonesia," tanya presiden.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Tradisi Mappanretasi Bugis di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dimeriahkan oleh sejumlah suku yang tinggal di sana. Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo datang dalam rangka turut merayakan pesta Mappenretasi masyarakat nelayan Bugis yang ada di Tanah Bumbu, Minggu (7/5/2017).
Selanjutnya presiden meminta salah satu masyarakat untuk menyebutkan tujuh pulau yang ada di Indonesia. "Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Papua, Sulawesi, Kalimantan, Nias," jawab seorang peserta yang mengenakan pakaian adat Dayak.

Pertanyaan itu, selalu bisa terjawab dengan sempurna oleh warga yang berhasil maju ke depan bahkan presiden sampai menyerah.

Jokowi merasa bangga dengan masyarakat Tanah Bumbu yang mempertahankan keberagaman. Satu dengan lainnya saling mendukung dalam kebinekaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Jalan Jalan
Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Tarif Masuk ke Venesia Belum Efektif Kurangi Lonjakan Jumlah Wisatawan

Tarif Masuk ke Venesia Belum Efektif Kurangi Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com