Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Cipaku, Tawarkan Keindahan Alam dan Perjalanan Sarat Sejarah

Kompas.com - 20/05/2017, 09:03 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Satu lagi calon destinasi wisata akan dibuka di Purbalingga, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet.

Kepala Desa Cipaku, Sugino mengatakan, salah satu potensi yang akan dikembangkan di desa wisata tersebut adalah keindahan "Pekaringan Cadas Alam".

Menurut Sugiono, Pekaringan Cadas Alam adalah lembah hijau yang diapit oleh dua sungai, yakni Sungai Longsing dan Sungai Paingen.

Di Cadas Alam, Sugino menggambarkan sebuah kawasan wisata berbasis air yang dapat menyegarkan hasrat rekreasi setiap pengunjung. Tak hanya itu, para wisatawan juga akan mendapat pengalaman historis jika berkunjung ke Desa Cipaku.

Alasannya, di kampung purba ini, sedikitnya terdapat 9 situs cagar budaya yang masih terjaga kelestariannya. Di antara situs bersejarah itu yakni, Lingga-Yoni dan Watu Lumpang, Petirtaan Bolang Irit, Situs Batu Tulis dan Museum Lokastisti Giribadra yang dikelola satu keluarga turun-temurun.

"Di Cipaku juga ada banyak batu besar yang konon katanya pada zaman dahulu biasa digunakan sebagai tempat bertapa, termasuk adanya Goa Bale Kambang yang ada di dekat tanah pertapaan," ujar Sugino.

Untuk mewujudkan konsep desa wisata tersebut, ratusan warga Desa Cipaku dibantu unsur pemerintah kabupaten bahu membahu membuka akses jalan menuju lokasi Pekaringan Cadas Alam, Jumat (19/5/2017).

Sementara untuk akses jalan dan jembatan, lanjut Sugino, akan dilakukan secara bertahap dengan rencana anggaran mencapai Rp 25 miliar. Untuk pengembangan tahap pertama akan dilaksanakan selama tiga tahun yakni 2017, 2018 dan 2019.

"Tahun ini dibutuhkan dana Rp 2 miliar yang diharapkan dapat dipenuhi dari dukungan warga Desa Cipaku, Pemkab Purbalingga serta pihak swasta dan investor,” katanya

Bupati Purbalingga Tasdi sangat mendukung gagasan tersebut. Untuk itu pihaknya melalui APBD perubahan akan menyokong Rp 200 juta untuk pengembangan wisata Pekaringan Cadas Alam.

"Dengan hadirnya wisata Pekaringan Cadas Alam, maka program 'One Day Tour' yang tengah kami garap akan semakin lengkap konten wisatanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com