Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Sengkure, Saat Manusia Berbaju Ijuk dan Bertopeng Tikar Pandan...

Kompas.com - 03/07/2017, 13:50 WIB
Firmansyah

Penulis

 

BENGKULU, KOMPAS.COM - Bunyi musik dangdut yang berasal dari sound system terdengar meriah. Ratusan anak-anak, bapak-bapak dan ibu-ibu tampak berbaris mengikuti beberapa orang yang seluruh tubuh dan wajahnya dibalut dengan ijuk dan tikar pandan.

Inilah Festival Sengkure yang digelar di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Festival Sengkure merupakan warisan leluhur masyarakat Nasal yang menempati Kabupaten Kaur.

Bahuri (46) selaku Sekretaris Desa Tanjung Betuah menceritakan sejarah lahirnya festival Sengkure bagi masyarakat Kaur. Sayang sejarah pasti Sengkure tidak banyak diketahui, bahkan arti Sengkure sendiri tidak ada yang mengetahuinya.

"Festival Sengkure sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun lalu, diciptakan oleh leluhur kami sebagai hiburan setiap menjelang hari Raya Idul Fitri," kata Bahuri.

FIRMANSYAH/KOMPAS.COM Festival Sengkure, di Kabupaten Kaur, Bengkulu

Festival Sengkure hanya dilakukan pada hari pertama Idul Fitri sebagai bentuk hiburan rakyat. Saat itu setiap hari raya Idul Fitri tak ada hiburan. Oleh karena itu leluhur dari warga Nasal menciptakan festival tersebut.

"Sengkure itu orang yang seluruh tubuhnya diselubungi ijuk dan tikar pandan. Mereka diarak mengelilingi kampung, sekaligus melakukan silahturahim," jelas Bahuri.

Dahulu, Festival Sengkure diiringi alat musik gendang. Sambil berjalan dan menari diiringi warga, Sengkure memasuki rumah-rumah warga untuk berslihaturahmi. Warga pun mengikuti.

"Jadi ada pesan mempererat silahturahmi festival Sengkure itu," tegas Bahuri.

Ia mengatakan, di Kabupaten Kaur, Festival Sengkure hanya dilakukan di tiga desa di Kecamatan Nasal yakni Desa Tanjung Betuah, Gedung Menung dan Ulak Pandan. Festival Sengkure merupakan sarana hiburan rakyat dan ajang bersilahturahmi, namun Bahuri masih menyayangkan aset budaya ini belum digarap secara optimal sebagai bentuk warisan budaya warga Kaur.

"Mudah-mudahan, festival ini ke depannya menjadi perhatian pemerintah. Sengkure juga dapat menyedot minat wisatawan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com