"Tour de Flores", Apa Manfaatnya untuk Warga NTT?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang balap sepeda Tour de Flores 2017 telah diselenggarakan kali kedua di Flores, Nusa Tenggara Timur. Sejumlah pihak, seperti dari Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus memertanyakan hasil yang didapat masyarakat dari penyelenggaraan Tour de Flores.

Dari sisi penyelenggara pun menyebut ada pihak yang mencoba memboikot penyelenggaraan Tour de Flores. Lalu apa manfaat ajang ini terutama bagi warga NTT?

Chairman Tour de Flores, Primus Dorimulu mengatakan bahwa acara bersepeda tersebut bisa memantik minat wisatawan untuk berkunjung ke Nusa Tenggara Timur. Ia mengklaim kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara naik 100 persen setelah penyelenggaraan Tour de Flores 2016.

"Ini tak ada rugi-ruginya menyelenggarakan Tour de Flores," ujarnya dalam kata sambutan di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pebalap melaju saat menempuh etape pertama Tour de Flores 2016 dengan jarak 138,8 kilometer dari Larantuka menuju Maumere, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/5/2016).

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut kegiatan Tour de Flores merupakan gabungan dari kegiatan olahraga dan pariwisata (sport tourism). Menurutnya, acara sport tourism memiliki dampak tak langsung dibandingkan dampak langsung secara pariwisata.

"Untuk sport tourism itu naturally media value itu lebih tinggi dari pada direct impact-nya," tambahnya.

Arief menghitung dampak langsung penyelenggaraan Tour de Flores atau acara sport tourism lainnya hanya tak sampai 10 persen dari biaya penyelenggaraan. Sementara, media value bisa meningkatkan kredibilitas suatu daerah dan memancing wisatawan untuk berkunjung.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny Alexander Litelnoni menyebutkan Tour de Flores bisa menaikkan daya beli produk masyarakat setempat. Keramaian yang terjadi saat penyelenggaraan Tour de Flores bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan.

"Yang dampak langsung juga ada, begitu ada Tour de Flores jalan diperbaiki. Ada etape baru dari dari Ende ke Mbayi," jelas Benny.

Selain itu, Benny mengatakan bahwa Tour de Flores bisa membuka isolasi masyarakat di pedalaman Flores. Masyarakat Flores bisa menyaksikan, mengekspresikan, dan menikmati hasil pembangunan.

"Dan mereka bisa berpartisipasi dalam pembangunan dalam rangka meningkatkan pendapatan bagi mereka sendiri. Karena pemerintah jelas mempriotaskan untuk membangun infrastruktur jalan, air bersih dan sebagainya," kata Benny.