Peserta Sandeq Race Tiba di Desa Sandeq

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Puluhan peserta Festival Sandeq atau Sandeq Race tiba di Kampung Sandeq tepatnya di pantai Bahari, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (4/9/2012) sekitar pukul 15.00 wita. Para duta kebudayaan Suku Mandar ini akan menggelar serangkaian kegiatan untuk melestarikan tradisi dan kebudayaan Suku Mandar seperti workshop pembuatan sandeq, workshop menenun sutra mandar dan membuat jepa, salah satu makanan tradisonal Suku Mandar.

Para peserta juga akan menggelar pameran foto-foto perahu sandeq dan pemutaran film-film dokumenter sandeq. Meski festifal sandeq yang telah menjadi salah satu objek wisata tahunan di Sulawesi Barat ini, namun semangat warga melestarikan kebudayaan sandeg sebagai salah satu kebanggaan Suku Mandar yang telah menjadi milik nasional bahkan dunia ini tetap berlangsung meriah.

Sebelumnya , empat perahu sandeq kebanggaan Suku Mandar ini sempat berlaga di festival maritim internasional di Perancis pada Juli lalu. Para peserta Sandeq Race yang tiba di Polewali Mandar hari ini telah menyelesaikan etape kedua dari Kabupaten Majene ke Kabupaten Polewali Mandar. Sebelum finis di pantai Losari, Makassar pertengahan September mendatang.

Para peserta yang datang langsung mendapat hadiah pembinaan yang diserahkan langsung Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar. Rencananya Rabu (5/9/2012) besok para peserta Sandeq Race akan menggelar lomba balap sandeq segi tiga di pantai Polewali Mandar. Meski Sandeq Race tahun ini relatif sepi wisatawan asing, namun kemeriahan festifal tahun ini tetap semarak. Ribuan warga tampak memadati sepanjang pesisir pantai di sepanjang garis finis.

Para peserta yang berhasil juara tidak hanya disambut meriah ribuan warga yang sudah menanti mereka sejak pagi, namun para keluarga peserta dari kabupaten lain menyambut sang suami dan anak-anak mereka yang menjadi peserta sandeq.

Peserta yang sebelumnya dijadwalkan tiba di Kampung Sandeq, Polewali Mandar sekitar pukul 12.00 wita namun baru bisa tiba sekitar pukul 15.00 wita. Kondisi cuaca yang kurang mendukung membuat perjalanan etape Majene-Polewali terlambat beberapa jam dari jadwal semula. Perahu sandeq yang hanya mengandalkan kecepatan angin ini mengalami perlambatan dalam perjalanan lantaran minimnya angin yang membantu pelayaran.