Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahan Mi Asli Indonesia Pun Mantap

Kompas.com - 11/11/2013, 07:17 WIB
SERBUAN masakan mi dari negeri orang ternyata tak mematikan warung-warung hingga restoran yang menyediakan olahan mi tradisional. Bagi sebagian orang, masakan mi lokal justru paling pas di lidah dan perut.

”Kalau saya, tetap paling enak mi jowo. Mau yang rebus, kuah nyemek, atau yang goreng, biarpun di warung kaki lima, tetap bikin kangen,” kata Wijayanto asal Yogyakarta yang kini tinggal di Ciledug, Tangerang.

Di Ciledug ini ada warung mi Pak Joyo, tepatnya di Gang Langgar, Larangan. Meski hanya sekelas kaki lima, pelangganya banyak dan datang tak hanya dari sekitar Ciledug. Pak Joyo buka sore hingga malam hari dengan harga per porsi mi paling mahal sekitar Rp 15.000.

Di Jakarta juga bertebaran warung mi bangka, mi aceh, sampai mi cakalang asli Manado, Sulawesi Utara. Mi Aceh, misalnya, terkenal dengan rasa rempahnya yang kuat dalam kuahnya yang kental.

Di setiap kota, terkadang muncul juga olahan mi yang khas. Meskipun ada bumbu dan bahan yang sama dengan masakan mi dari daerah lain, dengan caranya yang berbeda, bisa jadi muncul olahan mi baru di daerah tertentu.

Di Kota Bogor, Jawa Barat, misalnya, ada satu tempat makan yang direkomendasikan untuk pencinta masakah mi, yaitu Mie Baso Ayam Jamur Gaya Tunggal, letaknya di seberang Museum Zoologi Bogor. Restoran yang dulu bernama Washington pada periode 1950-1960 ini berada di samping pertigaan Jalan Lawangsaketeng-Jalan Juanda. Seperti tertulis di papan restoran, yang terkenal tentu mi bakso ayam jamur. Terasa sempurna dengan tambahan pangsit rebus/goreng.

Gaya Tunggal membuat dan meracik sendiri mi dan bumbu demi menjaga kualitas. Mi, kuah, dan pangsit disajikan terpisah. Mi putih-kuning, kenyal, gurih, dan manis-asin. Potongan olahan daging ayam dan olahan jamur manis-asin. Bakso kenyal, empuk, dan gurih. Kuah gurih dan sedap dengan potongan caisim dan seledri serta taburan bawang goreng.

Tempat yang juga perlu dicoba ialah Yung Bangka Es di samping Bogor Junction, Jalan Jenderal Sudirman. Sebelumnya, Yung Bangka Es yang berdiri pada 1978 dengan nama Yoeng berada di salah satu kios di Pasar Anyar (Pasar Kebon Kembang).

Dari papan namanya, mi bangka disajikan dengan kuah terpisah. Kuah bening yang gurih dan sedap terdiri dari potongan caisim, bakso, pangsit, dan tahu. Mi kecoklatan yang tidak berkuah (yamin) itu kenyal, gurih, dan manis-asin dengan potongan olahan daging ayam dan taburan bawang goreng.

Bumbu mi sudah diadaptasi dengan selera orang Indonesia sehingga muncul tekstur manis-asin. Yung Bangka Es membuat dan meracik sendiri mi dan bumbu dari resep turun-temurun keluarga Yoeng (Yung). Karakter mi bangka di Bogor pun berbeda dengan yang asli.

Lokal

Saat Ramadhan tiba, salah satu menu favorit warga Kota Bogor untuk buka puasa ialah mi gelosor (mi glosor/mi srodot). Mi gelosor memang dibuat setiap hari di salah satu industri rumah tangga di Pancasan, Bogor Barat, Kota Bogor. Namun, mi ini tidak ditemukan di restoran sebagai salah satu menu andalan. Mi ini dijual sebagai jajanan di pasar, kantin, dan warung.

Disebut gelosor karena mi dari tepung sagu dan kuning dari kunyit ini licin, legit, dan kenyal saat dimakan. Tanpa digigit, mi seakan meluncur (gelosor) masuk kerongkongan.

Mi gelosor biasanya dicampur potongan sayur kol, ditaburi bawang goreng, diberi sambal kacang, serta dilengkapi dengan potongan bakwan dan kerupuk. Terbayang sudah rasa gurih dan lezatnya mi gelosor. Mi tradisional memang mantap. (BRO/PIN/NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com