Indonesia-China Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata

Lihat Foto

Pemandu wisata membawa unta di dekat Danau Sabit Yueyaquan di Dunhuang, barat laut Provinsi Gansu, China, 12 Mei 2013. Tempat ini sangat historis. Berada di Jalur Sutra dan menjadi titik pertemuan serta pusat perdagangan kebudayaan timur dan kebudayaan barat.(AFP PHOTO / ED JONES)

ILUSTRASI - Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Pura Ulu Watu, Bali, Selasa (1/1/2011). Berdasar data Dinas Pariwisata Bali, hingga Agustus 2011 jumlah wisatawan yang berkunjung di Bali mencapai 1.8 juta wisatawan.

BEIJING, KOMPAS.com - Indonesia dan China sepakat untuk bekerja sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata termasuk pemahaman budaya dan bahasa kedua negara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam kunjungan kerjanya di China, Selasa (12/11/2013), mengatakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pariwisata antarkedua negara sangat penting untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi para turis Indonesia dan China.

"Ini bukan sekadar masalah bahasa, meski kendala bahasa menjadi pekerjaan rumah besar kita untuk menyambut turis-turis dari China, namun lebih luas lagi bagaimana sumber daya manusia kita di bidang pariwisata juga memahami budaya dan karakter para turis China tersebut sehingga bisa melayani dengan lebih baik," katanya.

Terkait itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyepakati kerja sama untuk memberikan pelatihan bahasa serta budaya China kepada para siswa-siswa jurusan pariwisata Indonesia yang telah memiliki dasar bahasa Mandarin, dengan belajar langsung di China.

"Kerja sama itu kita jalin dengan salah satu sekolah pariwisata di Jinan, Provinsi Shandong, sehingga para siswa-siswi kita dapat langsung belajar tentang bahasa, budaya dan karakter China di negaranya," ujarnya.

Pengetahuan tentang bahasa dan budaya China, tidak saja berlaku bagi para pemandu wisata, tetapi juga para pelayan hotel, penjaga toko cendera mata, katanya menambahkan.

KOMPAS IMAGES/KRISTAINTO PURNOMO ILUSTRASI - Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Pura Ulu Watu, Bali, Selasa (1/1/2011). Berdasar data Dinas Pariwisata Bali, hingga Agustus 2011 jumlah wisatawan yang berkunjung di Bali mencapai 1.8 juta wisatawan.

Selama berada di China, Mari Elka Pangestu melakukan road show ke tiga kota yakni Beijing, Jinan (Provinsi Shandong) dan Shanghai untuk memperkenalkan laman promosi Indonesia berbahasa Mandarin, cn.indonesia.travel.

"Kami juga melakukan beberapa aksi sebagai bagian dari nota kesepahaman bidang pariwisata yang telah disepakati kedua negara saat kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Indonesia," ungkapnya.

Kerja sama peningkatan kualitas sumber daya manusia di indstri pariwisata juga merupakan bagian dari rencana aksi nota kesepahaman yang telah disepakati itu.

Atas dasar nota kesepakatan itu, kedua negara juga sepakat untuk menetapkan target saling kunjung turis kedua negara pada 2015 sebanyak dua juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.