Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 23 Agustus Festival Debus di Banten

Kompas.com - 09/08/2014, 16:40 WIB
SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 2.000 seniman debus di Banten akan mengikuti "Festival deBus Banten 2014" yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten pada 23 Agustus 2014.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten, Endrawati di Serang, Jumat (8/8/2014) mengatakan, festival yang ditargetkan mampu memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) itu, akan diikuti 6 kabupaten/kota se-Banten. Dua daerah lainnya yakni Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut.

"Festival deBus Banten 2014 akan dilaksanakan pada 23 Agustus 2014 di Mercusuar, Anyer, Kabupaten Serang. Sebanyak 6 kabupaten/kota akan mengirimkan para seniman debus dari sejumlah sanggar yang ada untuk menampilkan kreasi debus Banten di hadapan tim pemberi rekor Muri," kata Endrawati.

Ia mengatakan, masing-masing kabupaten/kota akan mengirimkan perwakilannya untuk menampilkan kreasi debus yang juga akan disaksikan langsung Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurut Endrawati, 2.000 seniman debus se-Banten yang akan mengikuti festival tersebut di antaranya meliputi Kabupaten Serang sebanyak 500 orang, Kabupaten Lebak sebanyak 500 orang, Kota Cilegon sebanyak 400 orang dan Kabupaten Pandeglang sebanyak 300 orang. Sementara, Kota Tangerang dan Kota Serang belum memberikan konfirmasi terkait jumlah peserta yang akan diikutsertakan dalam festival.

"Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang tidak ikut festival karena tidak punya sanggar debusnya. Tapi, prediksi kita memang akan diikuti sekitar 2.000 sampai 2.500 seniman untuk memecahkan rekor Muri," katanya.

Endrawati memaparkan, setiap perwakilan peserta festival dari kabupaten/kota harus menampilkan kreasi debus yang berbeda dengan peserta lainnya. Sehingga, masyarakat yang menyaksikan dapat mengetahui seni bela diri debus dengan segala kekayaannya.

Namun demikian, penampilan debus akan dibatasi pada tingkat kesulitan yang ringan hingga sedang saja. Hal ini untuk menghindari adanya insiden yang tidak diinginkan ketika festival berlangsung.

"Debus kan punya tingkat kesulitan yang berbeda-beda, ada yang ringan, sedang sampai berat. Tapi, kami hanya memberi toleransi untuk yang ringan dan sedang saja. Khawatir kalau terlalu berat atraksinya, kami tidak bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Endrawati menambahkan, festival debus hanya akan berlangsung selama satu hari. Festival tersebut dianggap penting dilakukan lantaran debus telah disahkan menjadi warisan seni budaya milik Provinsi Banten. Sehingga, wajib untuk dilestarikan dan disosialisasikan kepada masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com