Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Muna Minta Festival layang-layang Masuk Kalender Pariwisata

Kompas.com - 20/08/2014, 14:48 WIB
RAHA, KOMPAS.com - Bupati Muna LM Baharuddin meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memasukkan Festival Layang-layang di Raha ke dalam kalender tetap pariwisata yang digelar setiap tahun.

Bupati Baharuddin menyampaikan permintaan tersebut saat membuka Festival Layang-layang Internasional di Raha, Ibu Kota Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Selasa (19/8/2014) petang.

"Kami sangat mengharapkan festival layang-layang ini masuk menjadi salah satu kalender tetap pariwisata nasional yang penyelenggaraannya dilaksanakan setiap tahun di Muna," katanya.

Menurut Baharuddin, festival layang-layang bisa menjadi ajang bagi Pemkab Muna memperkenalkan berbagai potensi kebudayaan Muna kepada dunia internasional. Pasalnya, pada setiap penyelenggaraan festival layang-layang, selalu diikuti peserta dari sejumlah negara.

"Penyelenggaraan Festival Layang-layang Internasional 2014 kali ini, merupakan yang ketiga kalinya digelar di Raha. Kami berharap pada 2015 mendatang, kegiatan ini juga digelar di Raha," katanya.

Bupati mengatakan pada setiap kali penyelenggaraan festival layang-layang, Pemkab Muna selalu menampilkan layang-layang tradisional bernama "Kaghati" yakni layang-layang tradisional yang terbuat dari daun ubi hutan atau daun "kolope", bahasa masyarakat setempat.

"Momentum penyelenggaraan festival ini, kami akan memperkenalkan sejumlah potensi budaya Muna seperti musik tradisional gambus, tari-tarian tradisional terutama Tari Linda, masjid tua, dan berbagai jenis makanan khas tradisional Muna," katanya.

Tari tradisional Linda, menurut Bupati Baharuddin, pernah ditampilkan dalam pentas budaya internasional di Belanda. Kepada Yayasan Leggong yang menjadi penggagas penyelenggaraan Festival Layang-layang Internasional itu, bupati menyampaikan terima kasih.

Festival Layang-layang Internasional di Raha yang dibuka Selasa (20/8/2014) petang berlangsung hingga 22 Agustus 2014. Enam negara yakni Belanda, Perancis, Australia, Swedia, Singapura dan Amerika Serikat ikut menjadi peserta dalam festival tersebut.

Di sela-sela festival, panitia penyelenggara berencana mengajak para peserta berkunjung di Goa Sugipatani, melihat jejak awal pembuatan layang-layang tradisional tertua di Muna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com