Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memotret Keindahan Indonesia dalam Rekam Lensa

Kompas.com - 08/10/2014, 08:26 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Seringkali foto dapat menjelaskan lebih dari sekadar yang diucapkan oleh lisan, tak terkecuali travel photography. Tetapi bagaimana caranya agar dapat mendapat foto yang baik? Esensi dalam foto tentu tak akan hilang bila kita tahu teknik fotografi yang tepat, tapi sebaliknya foto yang indah akan hilang esensinya tanpa teknik yang tepat.

Hal tersebut yang ditangkap oleh PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) yang sudah 3 tahun turut berkontribusi dalam mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia. Setiap tahunnya, Adira Finance mengadakan program khusus untuk mengajak masyarakat turut berkontribusir pada dunia pariwisata Indonesia. Berbeda dengan tahun lalu, program tahun ini mengerucut pada minat fotografi yang tengah berkembang di tengah masyarakat.

“Program tahunan ini menjadi program khusus di samping kami menyediakan portal pariwisata sejak 2011 lalu. Tema yang kami angkat tahun ini adalah Faces of Indonesia (FOI)-Through The Lens yaitu acara yang memfasilitasi keinginan mereka yang senang fotografi khususnya travel photography agar lebih lihai lagi mendokumentasikan keindahan destinasi wisata Indonesia lewat foto,” ungkap Direktur-Chief of Sales & Distribution Adira Finance, Hafid Hadeli, Selasa (7/10/2014)

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Warga menyewakan jasa kuda untuk naik ke Gunung Bromo di Probolinggi, Jawa Timur, Minggu (13/11/2011). Gunung Bromo merupakan gunung api aktif yang ada di kaldera Tengger. Gunung ini menjadi tujuan wisatawan dalam maupun mancanegara.

Kegiatan tersebut akan dimulai pada 18 Oktober mendatang hingga 6 Desember di tujuh Kota besar Indonesia, yaitu Palembang, Makassar, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta dan Bali. “Lebih lengkapnya, pada pelaksanaan kegiatan tersebut ada agenda workshop, hunting foto bersama dan kompetisi lokal serta nasional. Tiap kota pesertanya akan kami batasi, paling banyak 75,” tambah Head of Retail Car Financing Adira Finance, Niko Kurniawan.

Untuk mengikuti kegiatan ini, calon peserta harus membayar registrasi. “Registrasi dihargai Rp 100.000 untuk umum dan Rp 75.000 untuk mahasiswa. Bila sudah menjadi anggota pada portal pariwisata kami dapat potongan sehingga hanya dikenakan Rp 50.000,” ulasnya.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Konferensi Pers Adira Finance Faces of Indonesia (FOI)-Through The Lens, Selasa (7/10/2014)

Kegiatan workshop diisi dengan materi dan teknik fotografi oleh fotografer wisata, Arbain Rambey & Tirto Andayanto. Keduanya akan membuka Klinik Foto dengan tema Travel Photography. “Dalam fotografi tak ada pemula atau pun senior, kita bisa belajar bersama. Kebetulan saya memiliki pengalaman ini. Di klinik foto nanti, saya dan Arbain akan berbagi teknik fotografi hingga foto jurnalistik,” tutur Tirto.

Dengan mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan ikut berkontribusi pada peningkatan pariwisata Indonesia dengan mengeksplorasi kemampuan fotografinya. Sehingga kelak mereka bukan hanya menikmati destinasi wisata Indonesia tapi juga diharapkan dapat berbagi keindahan melalui dokumentasi foto yang ditangkap.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Yoseph Katup di Kampung Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

“Karya foto adalah karya yang mudah untuk diperlihatkan, lewat portal atau pun media sosial. Foto berbeda dengan lisan, lisan bisa dilupakan tapi tidak dengan foto. Saat kita sudah berhasil menangkap foto terbaik, ini menjadi pilihan. Disebar atau dibiarkan tersimpan dan dinikmati sendiri di dalam komputer. Tentunya orang lain tak akan tahu bagian mana yang indah bila tak kita perlihatkan,” ujar Tirto lagi.

Menurut Tirto, ada banyak hal indah di Indonesia yang patut dibagi sebagai bentuk kontribusinya pada pariwisata tanah air. Tirto mengaku senang merekam festival budaya di tanah air. “Saat ini saya sedang tertarik dengan Flores. Di Indonesia ada banyak sekali festival budaya yang unik, bahkan ada beberapa yang sudah hilang kekinian. Ini lah pentingnya dokumentasi. Bagi saya, mendokumentasi foto bukan hanya soal kecintaan dan hobi tapi lebih dari itu. Fotografi sudah menjadi mata pencaharian saya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com