Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Terakhir Bulan Sapar, Nelayan Banyuwangi Larung Kepala Kambing

Kompas.com - 19/12/2014, 09:45 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, khususnya nelayan mempunyai tradisi yang unik di hari Rabu terakhir Sapar dalam kalender Jawa. Mereka menggelar selamatan di tepi pantai lalu dilanjutkan dengan melarung kepala kambing ke Selat Bali.

Seperti yang dilakukan oleh nelayan yang ada di Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Rabu (17/12/2014). Sujarno, tokoh masyarakat Kelurahan Bulusan kepada Kompas.com menjelaskan tasyakuran di hari Rabu terakhir bulan Sapar merupakan tradsisi turun menurun yang dilakukan oleh nelayan dan masyarakat sekitar pantai Waru Doyong.

"Tradisi ini namanya Rabu Pungkasan. Masyarakat di sini percaya di hari Rabu terakhir bulan Sapar banyak marabahaya, dan penyakit yang turun ke bumi sehingga untuk menghindari adalah dengan melakukan selamatan di sumber mata air. Karena kami nelayan maka kami menggelarnya di tepi pantai," jelas Sujarno.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Prosesi melarung kepala kambing di Selat Bali agar jauh dari marabahaya dan penyakit yang dilakukan warga dan nelayan Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (17/12/2014).
Setelah melakukan selamatan, mereka lalu meletakkan kepala kambing di perahu kecil yang kemudian di larung di tengah Selat Bali sebagai simbol untuk membuang segala macam penyakit dan bencana warga dan nelayan Bulusan. Termasuk juga bentuk pengorbanan agar mendapatkan rezeki yang banyak. "Tradisi ini kami lakukan setiap tahun dengan biaya swasembada walaupun keadaan ekonomi tidak menentu seperti ini," jelas Sujarno.

Sementara itu Chiliqul Ridha, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi yang hadir pada acara tersebut mengatakan tradisi tersebut merupakan salah satu budaya lokal yang harus dilestarikan. "Rabu pungkasan hang diwekasi yang artinya adalah rabu terakhir yang penuh nasihat. Jadi pada acara selamatan tersebut disampaikan nasihat-nasihat kebaikan. Tinggal dikemas lebih baik sehingga bisa mengundang lebih banyak orang yang datang," katanya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Warga dan nelayan Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (17/12/2014), menggelar selamatan pada tradisi Rabu Pungkasan.
Setelah mengikuti prosesi pelarungan kepala kambing di Selat Bali, masyarakat dan nelayan Pantai Waru Doyong melakukan ritual mandi laut dan makan bersama keluarga.

Seperti yang dilakukan Kuncoro Hadi, warga Lingkungan Bulusan. Ia mengaku bersama keluarga membawa bekal makanan untuk dimakan di pantai setelah mandi di laut. "Mandi di laut itu sudah jadi ritual wajib untuk buang sial. Nah biasanya habis mandi di laut kan lapar langsung makan bekal yang dibawa dari rumah. Sekalian liburan bareng keluarga," kata Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com