Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreativitas Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Surabaya

Kompas.com - 20/12/2014, 19:22 WIB
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, bersama masyarakat dan semua lembaga, termasuk perusahaan swasta, perlu terus berkreasi untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke kota ini. Meski dengan kondisi seperti sekarang, tingkat hunian hampir semua hotel yang sudah beroperasi di Surabaya relatif tinggi, rata-rata 60 persen.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan hal itu saat membuka Gelaran Jajanan Jawa Timur yang digelar Kelompok Usaha Kompas Gramedia di G Walk, Citraland Surabaya, Jumat (19/12/2014). Kini Surabaya tersohor ke segala penjuru Nusantara, termasuk ke beberapa negara di dunia.

Untuk itu berbagai infrastruktur terus disempurnakan sehingga bukan hanya warganya yang hidup nyaman, melainkan pendatang juga betah. ”Semakin lama pendatang tinggal di Surabaya, uang yang dibelanjakan juga bertambah besar,” ujar Risma.

Hampir setiap hari, kata Risma, paling tidak 200 tamu antre untuk bertemu dirinya sekaligus ingin mencari tahu apa yang sudah dan sedang dikerjakan untuk memajukan Surabaya, terutama terkait teknologi informasi dan penghijauan.

”Maju tidaknya kota ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah kota, tetapi warga, termasuk berbagai kelompok dan perusahaan, terlibat dengan aksi dan program masing-masing. Apalagi, pemkot tidak akan mampu mengerjakan sendiri untuk penyediaan berbagai sarana karena keterbatasan anggaran,” katanya.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Rujak Cingur.
Seperti Gelaran Jajanan Jawa Timur, yang digelar hingga hari Minggu besok, tak sekadar ajang bisnis, tetapi justru paling utama menampilkan cerita sejarah, produk sosial budaya dan peradaban bangsa, yang menjadi dasar kehidupan masyarakat modern saat ini. Acara ini juga bermaksud memberikan edukasi tentang makanan khas Jatim dengan sasaran keluarga dan anak muda.

Risma memuji acara itu sebab akan mendorong generasi muda lebih mengenal makanan khas Surabaya, seperti rujak cingur, rawon, soto, dan semanggi, serta menu tradisional dari daerah lain di Jatim.

Ketua Panitia Gelaran Jajanan Jawa Timur Ardani Hendarta mengatakan, kegiatan itu adalah wujud kepedulian kepada warga Surabaya dan sekitarnya. (ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com