Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agrowisata Salak Segera Hadir di Tanjung Lesung

Kompas.com - 16/03/2015, 08:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kampung Cikadu, Pandeglang akan memiliki kawasan agrowisata salak yang memiliki berbagai bentuk kegiatan yang ditawarkan untuk para wisatawan. Pihak manajemen PT Banten West Java akan membangun kawasan agrowisata salak sebagai wisata edukasi.

“Dalam rencana, ini akan dikembangkan sebagai kawasan agrowisata. Bisa dijual aneka produk salak, olahannya, mungkin kerajinan dari bijinya,” kata Hanrina Isneningsih, City Event Manager Tanjung Lesung kepada KompasTravel saat mengunjungi Kebun Salak, Kampung Cipadu, Desa Tanjung Jaya, Panimbang, Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (13/3/2015).

Selain untuk menjadi kebun milik perusahaan, Hanrina juga berharap salaknya dapat dikembangkan dan menyebar. Juga hasil penanaman ini dapat menambah penghasilan penduduk sekitar.

Di lain kesempatan, Alia Syarifiah, Marketing Promotion Officer PT Banten West Java Tourism Development Corporation mengatakan penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung ini dapat sesuai dengan visi untuk memajukan perekonomian. PT Jababeka yang menjadi induk PT Banten West Java ini memiliki visi untuk membangun 100 kota mandiri.

“Kawasan yang telah ditanami pohon salak saat ini sudah hampir 4 hektar dari total lahan 8 hektar. Kita akan tanam jenis salak birus. Salak birus ini buahnya kecil-kecil,” ucap Hanrina.

Ia menjelaskan nantinya wisatawan yang dapat melihat petani salak melakukan penyerbukan, pengambilan buah, perawatan, pencangkokan, dan pembibitan. Wisatawan dapat disesuaikan dari tujuan kunjungan misalnya wisata atau juga penelitian. Selain itu, wisatawan dapat mencoba juga melakukan proses-proses yang biasa dilakukan petani salak.

Nana Suryana, petani yang mengelola kebun salak Kampung Cikadu menambahkan dalam menanam salak di sini masih terkendala masalah hama berupa babi hutan dan bajing. Penanaman kawasan kebun salak juga masih tergantung kontur tanah dan musim. Kondisi musim akan mempengaruhi kualitas salak. Ke depannya, kami akan memperbaiki kontur tanah yang masih belum rata sebelum membuka agrowisata.

Untuk fasilitas pendukung kawasan agrowisata salak, akan juga dibangun saung tempat pusat informasi mengenai buah salak. Wisatawan akan mendapatkan informasi tentang buah salak birus mulai penanaman hingga panen. Bahkan sejarah persilangan buah salak birus ini, wisatawan dapat mencari informasinya.  “Saung yang sudah ada akan direnovasi karena sudah rusak,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com