Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jeongol, Shabu-shabu Khas Korea

Kompas.com - 31/05/2015, 09:06 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepopuleran makanan Korea saat ini tidak perlu diragukan lagi. Beragam makanan khas Korea seperti Bimbimbap, Bulgogi, dan juga Kimchi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Namun, terdapat makanan Korea lain yang patut untuk dicoba.

Adalah Jeongol, makanan khas Negeri Gingseng ini merupakan shabu-shabu ala Korea. Salah satu restoran Korea yang menyajikan Jeongol adalah SamWon House.

Sama halnya dengan shabu-shabu khas Jepang, Jeongol juga terdiri dari aneka sayuran yang direbus bersama daging, seafood, serta bahan-bahan tambahan lainnya. Tapi, ada yang membuat Jeongol berbeda, yakni ditambahkannya tteok dalam Jeongol. Tteok merupakan makanan tradisional Korea yang terbuat dari tepung beras.

Layaknya shabu-shabu pada umumnya, Jeongol hadir dengan porsi besar yang bisa dinikmati untuk 4-6 orang. Di dalam jeongoiteul (panci khusus untuk memasak Jeongol) yang tersaji terdapat beragam sayuran, seperti sawi, zucchini, lobak, sawi putih, aneka jamur, tahu, daging, dan tak lupa potongan tteok.

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Bulgogi menjadi salah satu menu yang ditawarkan SamWon House.
Rasa gurih segar langsung menyeruak ketika KompasTravel mencicipi kuah dari Jeongol. Aneka sayuran dan isian lainnya pun terasa lezat berpadu dengan bumbu-bumbu serta kaldu Jeongol. Satu hal lain yang menarik dalam Jeongol ini adalah dangmyeon. Mi khas Korea ini memiliki tekstur kenyal dan berwarna bening yang membuat dangmyeon kerap disebut sebagai glass noodle. Meskipun hanya sebatas mi, namun kehadiran dangmyeon tidak bisa luput dari seporsi Jeongol.

“Mi itu engga bisa diganti karena kalau disubstitusikan dengan mi lokal, itu enggak akan bagus,” ujar Manager SamWon House, Alvin, di Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Jangan lupa juga untuk cicipi Bulgogi. Daging tumis asal Korea ini menawarkan cita rasa manis dan gurih dengan tekstur daging yang lembut. Selain Jeongol dan Bulgogi, tersedia aneka menu Korea lainnya, antara lain Gogi Gui (barbeque khas Korea), bimbimbap (nasi yang disajikan dalam mangkuk batu panas), serta beragam sajian pendamping lainnya seperti sup dan aneka gorengan. Ada juga makanan ringan Korea yang siap memanjakan lidah pengunjung.

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Banchan, makanan pendamping khas Korea yang tak jarang dijadikan sebagai makanan pembuka.
Sebelum menyantap aneka makanan Korea nan lezat, pengunjung terlebih dulu disambut dengan banchan. Sebenarnya, banchan merupakan makanan pendamping, namun tak jarang banchan juga disajikan sebagai makanan pembuka yang terdiri dari beragam jenis masakan.

Tersedia delapan jenis banchan yang disajikan SamWon House, di antaranya kimchi (aneka sayuran yang difermentasikan), namul (sayuran yang direbus atau ditumis terlebih dahulu), dan juga bokkeum (aneka tumisan yang dicampur dengan bumbu pasta khas Korea).

Untuk soal rasa, SamWon House menjamin keaslian rasa yang ditawarkan dalam setiap porsi masakannya. Sebab, untuk bumbu tak tanggung-tanggung didatangkan langsung dari Korea. “Bumbu Korea itu rumit, makanya sebagian besar bumbu kita diimpor dari Korea,” pungkas Alvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com