Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Lewat Ikan Tuhuk

Kompas.com - 05/07/2015, 10:12 WIB
SEBUAH rumah makan berdiri di jalan lintas barat Sumatera Krui, Pesisir Barat, Lampung. Posisinya di kanan jalan, sekitar 2 kilometer sebelum bandara perintis Pekon Serai, Pesisir Barat. Nama rumah makan itu Pondok Kuring. Tepat di sebelahnya berdiri sebuah penginapan dengan nama yang sama. Kedua usaha itu milik Edi Suretno (52).

Nama Pondok Kuring terinspirasi dari restoran tempat Edi pernah bekerja. Selama lebih kurang 20 tahun, Edi pernah mengabdikan diri di rumah makan Sari Kuring di Jakarta. Jabatan terakhirnya manajer di salah satu cabang restoran tersebut.

Bosan ikut orang lain bekerja, ayah tiga anak itu memilih pulang kampung dan membuka usaha sendiri.

”Kerja sendiri lebih merdeka. Walaupun hasilnya tidak sebesar ikut orang, kalau sudah soal hati mau dikata apa? Walaupun rumah makan saya kecil, saya sudah dipanggil bos,” ujarnya dengan bangga.

Sejak 2005, Edi memutuskan untuk membuka rumah makan yang menjual sate kambing. Namun, saat itu, ia kerap ditanya oleh penduduk sekitar yang kehilangan kambing. Banyak yang mengira Edi menjadi penadah kambing curian.

Gemas dengan hal itu, Edi memilih pindah haluan. Ia mencoba bereksperimen dengan salah satu komoditas utama di pesisir barat, yaitu ikan blue marlin yang oleh penduduk setempat biasa disebut ikan tuhuk.

”Saya iseng-iseng membuat fillet (melepaskan daging ikan dari durinya) ikan blue marlin. Dagingnya saya potong dadu lalu saya tusuk-tusuk dan dibakar. Ternyata hasilnya enak, dagingnya seperti daging ayam,” tuturnya.

Berbeda dengan ikan pada umumnya, ikan blue marlin kenyal, padat, dan tidak mudah pecah. Dengan demikian, tidak hancur saat ditusuk dan dibakar.

Meski demikian, tidak semua ikan blue marlin bisa diolah menjadi sate. Edi biasanya menggunakan daging ikan blue marlin yang berwarna merah. Adapun yang berwarna putih biasanya dimasak menjadi sop ikan.

Setiap tusuk sate tuhuk berisi lima potongan daging ikan. Dalam satu porsi ada 10 tusuk sate yang dihidangkan lengkap dengan bumbu kacang, kecap, irisan cabai merah, dan taburan bawang.

Edi menuturkan, dalam sehari, ia bisa menjual 5 kilogram (kg) sate ikan tuhuk. Di akhir pekan, 10 kg sate ikan tuhuk ludes terjual. Setiap dua hari sekali, Edi memesan ikan blue marlin yang ia butuhkan. Harga setiap kilogramnya Rp 60.000.

Ia tinggal menelepon penjual ikan langganannya, maka ikan-ikan segar akan tiba di warungnya. Karena rasa saling percaya yang terbangun antara Edi dan penjual ikan, ia tak perlu repot- repot turun ke pasar ikan untuk memilih dan membeli ikan.

”Kalau ke pasar, tukang (penjual) ikan selalu berebut ingin agar saya membeli dagangan mereka. Ini terjadi karena rasa saling percaya antara kami. Saya selalu membayar setiap dua atau tiga hari sekali,” katanya.

Pelanggan

Edi yang dibantu istri dan lima warga setempat biasa melayani pelanggan dari Bandar Lampung, Bengkulu, Palembang, hingga Jakarta. Sejumlah pejabat daerah bahkan menjadi pelanggan tetap warungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com