Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Bali Harus Tetap Dipromosikan

Kompas.com - 28/08/2015, 11:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun telah dikenal di luar negeri, Bali harus tetap dipromosikan kepada wisatawan mancanegara. Bali dipromosikan sebagai pintu masuk untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Kita itu suka berpikir inward looking. Bali itu potensinya besar," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat Pembukaan Kompas Travel Fair 2015 di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Menpar mengajak untuk bersama-sama melihat pengembangan Bali dalam jangka panjang. Ia mengatakan Bali harus dijadikan sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia. "Setelah wisman datang ke Bali, mereka bisa ke Lombok, Banyuwangi, dan provinsi lain," kata Arief.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan kata sambutan dalam acara pembukaan Kompas Travel Fair 2015 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (28/8/2015). Pameran yang berlangsung hingga 30 Agustus ini menawarkan berbagai promo tiket, destinasi wisata dalam dan luar negeri hingga hotel.
Menpar juga membandingkan Bali dengan Thailand dari segi pintu masuk wisatawan mancanegara. Thailand, menurut Arief, memfokuskan pada titik-titik pintu masuk untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Itu yang dilakukan Thailand. Pintu masuknya mereka fokusnya ada tiga yaitu Phuket, Pattaya, dan Bangkok," katanya.

Kompas Travel Fair (KTF) 2015 merupakan gelaran pameran pariwisata keempat kali yang diselenggarakan harian Kompas. Pameran ini diselenggarakan di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center, 28-30 Agustus 2015. Pengunjung pameran dapat mendapatkan tiket pesawat, penginapan, perlengkapan penunjang traveling, dan tentunya paket-paket wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com