Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Agustus, Pertumbuhan Wisman Melampaui Target

Kompas.com - 06/10/2015, 16:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia  pada Agustus  2015 sebanyak 850.542 orang atau tumbuh 2,87 persen dibandingkan Agustus 2014 sebanyak 826.821 orang.

Siaran pers Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (5/10/2015), menyebutkan secara kumulatif kunjungan wisman pada Januari-Agustus 2015 sebanyak 6.322.592 orang atau tumbuh 2,71 persen dibandingkan periode yang sama (Januari-Agustus) 2014 sebanyak 6.155.553 orang.

Data BPS dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada bulan Agustus 2015 menunjukkan kunjungan wisman yang mengalami pertumbuhan tinggi yakni Mesir sebesar 25,51 persen, China 24,97 persen, Singapura 23,28 persen, Taiwan 16,68 persen, dan Inggris 11,50 persen.

Sedangkan secara kumulatif (Januari-Agustus 2015) kunjungan wisman yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni China sebesar 20,74 persen, Mesir 12,21 persen, Inggris 10,22 persen, India 10,16 persen dan Amerika Serikat 2,48 persen.

EKA JUNI ARTAWAN Wisatawan usai mengunjungi Pulau Penyu, di Tanjung Benoa, Bali.
Wisatawan China selama periode Januari-Agustus 2015 mencapai pertumbuhan tinggi mencapai 20,74 persen atau total sebanyak 779.348 orang. Pada  Agustus lalu, kunjungan wisatawan China mendominasi tiga pintu masuk utama yakni "Great  Ngurah Rai" sebanyak 66.311 orang atau kontribusinya di urutan teratas sebesar 22,20 persen, melalui "Great Soekarno-Hatta" juga berada di urutan teratas sebanyak 33.991 orang atau kontribusinya 13,44 persen.

Sedangkan yang masuk melalui pintu "Great Batam" berada di urutan ketiga sebanyak 4.376 orang atau kontribusinya 3,52 persen. Jumlah wisatawan China yang masuk melalui "Great Batam" masih didominasi wisatawan Singapura dan Malaysia masing-masing sebanyak 79.459 orang dan 16.770 orang atau kontribusinya sebesar 59,06 persen dan 12,46 persen.

Asia Tenggara

Pertumbuhan kunjungan wisman selama delapan bulan (Januari-Agustus) 2015 sebesar 2,87 persen masih berada dalam angka pertumbuhan rata-rata pariwisata di kawasan Asia Tenggara. Menurut Badan Pariwisata Dunia (United Nations World Tourism Organization) bahwa pertumbuhan pariwisata global  pada Januari-Agustus 2015 sebesar 4 persen, sedangkan di kawasan Asia Pasifik tumbuh 4 persen, untuk pariwisata di kawasan Asia Tenggara tumbuh 3 persen.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, perolehan wisman pada  Agustus sebesar 850.542 orang sudah di atas target yang ditetapkan sebanyak 850.000 orang. Diharapkan perolehan wisman pada Agustus tersebut akan terulang pada September, sehingga dalam tiga bulan ke depan atau triwulan keempat kunjungan wisman akan memenuhi target sebesar 25 persen dari target yang ditetapkan sebesar 10 juta wisman.

KOMPAS/SUSI IVVATY Wisatawan mancanegara mengikuti acara makan bersama pekande-kandea di Keraton Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, akhir Mei 2015. Dalam tradisi makan khas suku Buton ini, para tamu disuapi oleh gadis-gadis yang belum menikah sambil berpantun.
“Mencermati data pada Januari hingga Agustus 2015, perolehan wisman sesuai target. Pada semester pertama (Januari-Juni) target kita 45 persen sudah terlampaui. Tiga bulan berikutnya (Juli-September) target kita 25 persen hampir terlampaui. Juli sebanyak 814.233 orang atau di atas target 800 ribu, sedangkan Agustus sebanyak 850.542 dan  kita harapkan September di atas target 850 ribu. Pada tiga bulan terakhir (Oktober-Desember)  diharapkan akan melampaui target sebesar 30 persen sehingga hingga akhir Desember dapat mecapai target 10 juta wisman,” kata Arief Yahya.

Menpar optimistis, meskipun situasi ekonomi global mengalami kelesuan hal itu tidak terlalu berdampak pada kunjungan wisman, terutama dari lima negara pasar utama yakni Singapura, Malaysia, China, Jepang, dan Australia.

“Kita berharap di bulan mendatang wisman dari 5 negara fokus utama ini  meningkat. Begitu pula 30  negara yang mendapat fasilitas Bebas Visa Kunjungan kontribusinya diharapkan juga meningkat," tambah Arief. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com