Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Observasi dan Tulip, Cara Belanda untuk Tarik Turis Indonesia

Kompas.com - 11/11/2015, 13:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan oleh Belanda untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia. Sebelumnya, setelah meresmikan kantor perwakilan pariwisata Belanda di Indonesia pada Juli lalu, NBTC Holland melakukan sales mission ke Indonesia yang diselenggarakan Senin (9/11/2015) lalu bertajuk "South East Asia 2015 Sales Mission".

"Kami berencana menaikkan angka kunjungan wisatawan dari tahun 2014, 42 ribu wisatawan. Tahun 2025 kita targetkan 142 ribu wisatawan Indonesia atau tumbuh 238 persen," kata Direktur Netherlands Board of Tourism and Conventions (NBTC) Andrew Van Der Feltz kepada pewarta pada jumpa pers "Sales Mission Holand Alliance 2015" di Jakarta, Senin lalu.

Pihak NBTC dalam kegiatan misi pemasaran mengajak perwakilan Bandara Amsterdam Schipol, perwakilan pengelola obyek wisata seperti Henri Willig - Zaanse Schans, Royal Delft, Madurodam, serta Zazare Diamond, pihak maskapai KLM Royal Dutch Airlines, dan juga operator tur.

"Target pengunjung kita adalah wisatawan yang datang pertama kali, grup atau FIT (Free Individual Traveler)," jelasnya.

www.shutterstock.com Musim semi menjadi musim paling ditunggu-tunggu. Musim ini hadir pada Maret hingga Mei. Pada saat inilah bunga-bunga tulip akan bermekaran. Semua orang dapat menikmati indahnya kebun tulip, terutama di Keukenhof, Lisse.
Perwakilan Amsterdam Marketing, Jarine Rombuts mengatakan Belanda terkenal dengan keberadaan museum, canal cruise, wisata belanja, hingga bersepeda. Obyek wisata baru yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan Indonesia adalah menara observasi Adam's Tower.

"Menara observasi ini akan dibuka pada musim semi tahun 2016. Di sana ada hotel, restoran, taman di atap gedung dan buka selama 24 jam. Namanya terinspirasi dari nama pendek Amsterdam jadi Adam's," kata Jarine.

Obyek wisata Madurodam juga tak mau ketinggalan untuk menebarkan pesona wisata kepada wisatawan Indonesia. Vicenzo Consentino dari Madurodam mengatakan memiliki ikon bunga tulip dan tulisan Madurodam sebagai tempat untuk berfoto para wisatawan.

"Jadi wisatawan di sana bisa membawa kenangan setelah berwisata di Madurodam," tambah dia.

Perwakilan dari Belanda yang hadir dalam Sales Mission yakni Wilco Sweijen dari Amsterdam Airport Schipol, Jarina Rombouts dari Amsterdam Marketing, Alex Dil dari Henri Willig-Zaanse Schans, Qing van Rossum dari Royal Delft, Vincenzo Cosentino dari Madurodam dan Bart Welink dari Zazare Diamonds.

Holland Sales Mission 2015 diadakan dengan tujuan mempertemukan industri pariwisata Belanda kepada para penjual paket pariwisata partai besar dan partai kecil Indonesia, dan untuk merangsang perkembangan pariwisata menjadi lebih menarik dan kompetitif untuk dapat dipasarkan kepada wisatawan potensial di pasar Indonesia. Kegiatan selama pelaksanaan misi pemasaran ini meliputi presentasi destinasi, sales call, table top, dan industrial gathering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com