Liburan Akhir Tahun, Sriwijaya Air Tebar Tiket Promo Rute Domestik

MANGUPURA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air melempar penawaran promo harga tiket untuk rute domestik hingga akhir 2015.

Distric Manager Sriwijaya Air Group Bali, Fajar Adhitia mengatakan, promo ini untuk beberapa rute, seperti rute Denpasar-Jakarta, Denpasar-Surabaya, Denpasar-Maumere, Denpasar-Dili, dan Denpasar-Waingapu.

“Kami ingin menggarap potensi market dengan rute ini, karena kami melihat cukup potensial, kami berikan promo harga murah,” katanya di sela-sela perayaan hari jadi Sriwijaya Air Group ke-12 di Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, Selasa (10/11/2015).

Dia menambahkan, special price untuk tujuan rute Denpasar-Jakarta berkisar sebesar Rp 500.000, dari harga normal biasanya sekitar Rp 800.000 hingga Rp 2 juta.

Untuk rute Denpasar-Surabaya harga promo berkisar Rp 300.000 dari harga normal biasanya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1,2 juta.

Sedangkan rute Denpasar-Maumere dan Denpasar-Waingapu, harga promo sekitar Rp 500.000 dari harga normal biasanya sebesar Rp 700.000 sampai Rp 2 juta.

Sementara penerbangan dari Denpasar-Dili harga promo berkisar Rp 1,3 juta dari harga normal sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta.

“Promo ini, yang pasti kami memberikan tiket murah, dengan harga promo yang bagus untuk beberapa rute. Harga promo ini juga akan kami lemparkan ke media sosial,” katanya.

Fajar mengatakan, hingga kini Sriwijaya Air memiliki pesawat 38 unit dan akan terus berkembang dan bertambah jumlahnya.

Beberapa di antara unit pesawat ini berangkat dari Denpasar dengan jenis pesawat paling kecil Boeing 737-500 berkapasitas 120 seat yang terbagi menjadi kelas bisnis sebanyak 8 dan kelas ekonomi sebanyak 112 seat.

Selain itu juga Boeing 737-800 Next Generation berkapasitas 189 seat dengan kelas ekonomi, dan Boeing 737-900 ER berkapasitas 220seat kelas ekonomi.

“Kami juga berencana menambah rute seperti Denpasar-Yogyakarta, Denpasar-Labuan Bajo, Denpasar-Dili serta beberapa rute lainnya, ya kalau bisa secepatnya terealisasi. Ini melihat potensi market yang besar dan penumpang cukup banyak,” katanya.