Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Kembangkan 11 Desa Wisata

Kompas.com - 13/02/2016, 11:14 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Bali berencana mengembangkan 11 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota pada 2016 agar terjadi pemerataan ekonomi masyarakat.

"Saat ini Bali sudah memiliki 42 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten/kota dan mencanangkan tahun ini akan mengembangkan 11 desa wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, Sabtu (13/2/2016).

Ia mengatakan desa wisata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara (wisman), karena sulit dijumpai di negaranya sehingga inovasi pengembangan desa wisata di Pulau Dewata akan terus dilakukan.

Berdasarkan survei Dinas Pariwisata, lanjut Yuniartha, wisman datang ke Bali akan terus meningkat dan pengembangan desa wisata tersebut diharapkan membuat mereka betah berkunjung ke Pulau Dewata karena memiliki daya tarik tersendiri.

"Upaya ini dilakukan agar wisatawan tidak bosan datang ke Bali dan kami menargetkan tahun 2018, Bali memiliki 100 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten/kota," ujarnya.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan agar datang ke desa wisata, lanjut Yuniartha, pihaknya akan memfasilitasi masing-masing daerah untuk mempromosikan destinasinya agar lebih dikenal ke mancanegara.

"Promosi pariwisata ini tidak boleh berhenti harus tetap dilakukan meskipun Bali sudah terkenal di dunia," katanya.

KOMPAS/ARBAIN RAMBEY Upacara Kare-karean dikenal sebagai perang pandan di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, pada 4 Juli 2015.
Selain itu, Dispar Bali juga mendorong pemerintah agar terus membenahi infrastruktur agar dapat menjangkau semua destinasi yang ada di seluruh kabupaten/kota di Bali.

"Apalagi kalau ada jalan tol ke Singaraja pasti semua dapat terjangkau, ditambah lagi jika ada bandara internasional di Bali utara," katanya.

Untuk menarik minat wistawan mengunjungi desa wisata tersebut, Dispar Bali bekerja sama dengan agen perjalanan wisata.

"Kami juga melakukan pembinaan dan perhatian terhadap desa wisata khusunya dalam menjaga kebersihan," ujar Yuniartha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com