Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Optimistis Target 20 Juta Wisman Tercapai

Kompas.com - 21/04/2016, 17:12 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) optimistis target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) tercapai tahun 2019 karena didukung jumlah destinasi dan armada udara terbesar di Asia Tenggara.

"Target tersebut memang tinggi, namun realistis untuk bisa kita capai bersama. Mengingat, masih sangat terbuka peluang untuk meraihnya," kata Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani saat pembukaan Rapat Kerja Nasional I 2016 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu (20/4/2016).

Menurut dia, Indonesia memiliki keunggulan yaitu jumlah dan keanekaragaman destinasi wisata yang merupakan terbesar di ASEAN, dengan jumlah armada udara lebih dari 500 unit yang juga diklaim terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, jumlah kamar, hotel dan restoran di Indonesia juga merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

SERAMBI/M ANSHAR Dua turis asal Jerman berwisata keliling kota menggunakan becak mesin saat melintas di kawasan Blangpadang, Banda Aceh, Selasa (8/4/2014). Turis tersebut dikenakan tarif sebesar Rp. 300.000 hingga Rp 400.000 untuk wisata keliling kota selama satu hari.
Hariyadi mencatat jumlah kamar dan hotel tersebut mencapai 217.474 unit yang terdapat pada 2.194 hotel, jumlah kamar nonbintang 289.727 unit yang tersebar di 16.156 hotel nonbintang, sehingga total jumlah kamar sebanyak 507.200 unit dengan jumlah hotel 18.353 unit.

Demikian pula dengan jumlah restoran yang teregistrasi pada situs perjalanan "trip advisor", lanjut dia, jumlahnya sebanyak 21.856 unit dengan dilengkapi keanekaragaman jenis kuliner.

Dengan melihat peluang dan potensi yang tersebut, maka PHRI bertekad untuk mewujudkan target 20 juta wisman dan jumlah perjalanan wisatawan nusantara sebanyak 257 juta orang dengan target devisa sebesar Rp240 triliun.

"Target ini akan memberi sumbangan besar bagi pertumbuhan ekonomi kita dengan kontribusi persentase terhadap PDB dan membuka lapangan kerja lebih dari 13 juta orang di tahun 2019," ucap Hariyadi.

KOMPAS/LASTI KURNIA Wisatawan bersantai di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Kamis (4/2/2016). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi di antara Pulau Gili lainnya yaitu Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat.
Sementara itu persoalan yang segera diatasi adalah mensinergikan seluruh kegiatan pariwisata atau "calender of event" dalam satu kegiatan yang intensif dilakukan.

Atraksi wisata yang terangkum dalam "calender of event" tersebut, menurut Hariyadi, sangat penting untuk menarik minat wisatawan mancanegara dan juga wisatawan nusantara agar melakukan perjalanan wisata ke seluruh wilayah Indonesia.

"Sehingga promosi yang dilakukan pemerintah memiliki dampak efektif dan tepat sasaran," katanya.

Hariyadi meminta jajaran PHRI segera membuat kegiatan pariwisata di daerahnya masing-masing dan menyusunnya dalam "calender of event" tersebut.

Hariyadi menuturkan dalam rangka pengembangan optimalisasi destinasi wisata, PHRI mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk mengembangkan 10 destinasi wisata yang di antaranya Kepulauan Seribu, Wakatobi, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Morotai.

ARSIP SAMUEL RABENAK Turis minat khusus dan pengamat burung Indonesia berwisata ke Pulau Flores untuk mengamati dan melihat langsung keunikan dan keindahan burung elang flores.
"Pengembangan destinasi dan atraksi wisata menjadi satu mata rantai yang tidak terpisahkan dalam usaha hotel dan restoran," ucapnya.

Terkait perkembangan pariwisata di kawasan ASEAN, Indonesia baru meraih 10,4 juta wisman atau tumbuh 10,6 persen dibanding tahun 2014. Sementara Thailand meraih kunjungan sebanyak 29,5 juta wisatawan dan Malaysia 25 juta wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com