Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemar Snorkeling? Waspadai 6 Hewan Laut Ini

Kompas.com - 02/05/2016, 17:11 WIB

SNORKELING menjadi pilihan banyak orang untuk menikmati keindahan alam bawah laut dan keragaman biota yang hidup di dalamnya.

Berbeda dengan diving, kita tak harus mengantungi sertifikat untuk snorkeling. Resikonya relatif lebih kecil karena snorkeling hanya di permukaan dan jika harus menyelam pun tak begitu dalam. Meski begitu, bukan berarti snorkeling benar-benar bebas resiko.

“Selain arus bawah (laut), ada hewan-hewan laut berbahaya yang harus kita waspadai saat snorkeling,” ujar M Syaiful Anwar atau kerap disapa Ipung, pemandu wisata Pulau Pahawang, Lampung.

Ia menyebutkan, beberapa hewan laut yang harus diwaspadai antara lain bulu babi, ikan batu, pari, ubur-ubur, bulu seribu dan ular laut. Berikut ulasannya:

1. Bulu babi

Bulu babi, atau landak laut (Echinoidea) merupakan hewan laut berbentuk bulat, kecil dan dipenuhi duri yang dapat digerakkan. Mereka biasa tinggal di lautan dangkal hingga kedalaman 5.000 meter. Umumnya mereka berwarna kehitaman, hijau kusam, coklat, ungu biru, dan merah.

Bulu babi memiliki duri yang khas dengan panjang sekitar 1-3 centimeter (cm), tebal 1-2 mm, dan cukup tajam. Pada genus Diadema yang biasa hidup di perairan tropis, durinya amat tipis dan panjangnya dapat mencapai 10-30 cm.

Duri bulu babi akan menimbulkan luka menyakitkan ketika menembus kulit manusia, namun tidak terlalu berbahaya jika segera dikeluarkan.

Tetapi apabila dibiarkan tetap terbenam di kulit, bisa menimbulkan pembengkakan dan infeksi. Beberapa famili bulu babi di perairan tropis seperti Diadematidae dan Echinothuriidae dikenal memiliki duri beracun.

2. Ikan batu

Ikan batu (Synanceia verrucosa) merupakan spesies ikan karnivora dengan duri berbisa. Ikan ini biasanya hidup di karang dan berkamuflase sebagai batu. Biasanya ikan ini berwarna coklat atau kelabu dan mungkin memiliki beberapa semburat kuning, oranye, atau merah. Panjangnya sekitar 30 hingga 40 cm.

Ikan batu merupakan salah satu jenis ikan paling beracun di dunia. Pada bagian punggungnya terdapat 13 duri yang masing-masing memiliki dua kantong racun.

Tertusuk duri beracun ikan batu dapat menyebabkan shock, kelumpuhan, bahkan menyebabkan kematian jaringan. Keracunan dalam dosis besar dapat berakibat fatal bagi manusia, terutama anak-anak, lansia dan orang-orang dengan sistem imun yang lemah.

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika tertusuk duri ikan batu yaitu dengan merendam anggota tubuh yang tertusuk di dalam air hangat. Hal ini bertujuan untuk membantu denaturasi protein dalam racun.

3. Pari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com