Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Halal Boys, "Food Truck" dari New York ke Jakarta

Kompas.com - 26/05/2016, 06:38 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - The Halal Boys awalnya terinspirasi dari street food atau makanan kaki lima di New York. Di sana makanan kaki lima pinggir jalan tidak mengenal kelas. Mulai kelas menengah yang berdasi sampai sopir taksi yang bekerja di jalanan, rela antre demi makanan street food yang rasanya enak. Itulah yang juga coba ditawarkan oleh kedai ini.

Di Jakarta, konsep street food tetap dipertahankan. The Halal Boys mencoba mengkombinasikan dengan ide yang lebih inovatif dan menarik masyarakat Jakarta.

Akhirnya Halal Boys menggunakan kontainer sebagai ciri khasnya. Jadi bentuknya food truck. "Kan memang lagi happening juga di sini," kata Alexander Setiawan, pemilik Halal Boys dalam Press Conference & Launching Menu Terbaru The Halal Boys di Conclave, Jalan Wijaya 1, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Nama The Halal Boys sendiri adalah sebagai simbol menu-menu di kedai ini adalah makanan khas Timur Tengah. Selain daging ayam juga ada daging domba. Bumbu-bumbunya juga banyak dipengaruhi rasa rempah dari kawasan itu.  

ARSIP THE HALAL BOYS Founder The Halal Boys, Alexander Setiawan (kanan) dalam Press Conference & Launching Menu Terbaru The Halal Boys di Conclave, Jalan Wijaya 1, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
"Kita tidak perlu masak makanan mewah atau complicated dan masterpiece. Yang penting makanannya enak," ucap Alexander.

Setahun bisnisnya berjalan, The Halal Boys masuk dalam Top 5 yang paling sering dipesan melalui aplikasi online Go-Food. Alexander mengatakan, "Kemacetan di Jakarta, menjadikan orang lebih simple pesan saja lewat online. Dan kami menyajikannya cepat dan simple”.

Abra Kebab Bra adalah menu terbaru di sini. Nasi briyani dipadu dengan daging domba atau ayam di atasnya. Ditambah selada dan potongan pita bread.

"Roti ini lebih tebal dan empuk. Jadi lebih enak saat makan bersama nasinya," kata Alexander. Menu ini memiliki saus putih-nya yang spesial dan khas The Halal Boys.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN The Halal Boys masuk dalam Top 5 yang paling sering dipesan melalui layanan online GoFood.
Cara makannya adalah semua bahan dicampur dan diaduk. Saus putih ini yang menyeimbangkan rasa rempah khas Timur Tengah di nasi dan ayamnya. Jadi jangan terlalu khawatir, bila bukan penggemar makanan yang berempah, makanan di The Halal Boys masih bisa diterima di lidah orang Indonesia.

Harga yang ditawarkan di kisaran Rp 45.000 sampai Rp 55.000. Menurut Alexander, patokan harga ini agar makanan tersebut dikonsumsi banyak orang dan semua kalangan. "The Halal Boys juga bisa hadir di acara-acara tertentu dan undangan mulai kantor, resepsi, termasuk bazar," tambah Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com