Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Rujak Mengkudu Khas Gombong

Kompas.com - 08/08/2016, 08:07 WIB

KEBUMEN, KOMPAS.com - Dalam tradisi Jawa, rujak adalah salah satu kudapan yang keberadaannya terbilang cukup penting. Dalam beberapa upacara adat, seperti acara tujuh bulanan kehamilan, rujak wajib ada.

Seiring perkembangan zaman, rujak juga mengalami perkembangan dan modifikasi. Tetapi jika ingin mencicipi rujak yang benar-benar tradisional, di Kabupaten Kebumen tepatnya di daerah Gombong, terdapat penjual rujak tumbuk yang patut Anda coba.

Salah satu penjual rujak tumbuk tersebut adalah Slamet Glonto. Dengan menggunakan gerobak sederhana, setiap harinya pria asli Gombong tersebut berjualan rujak di depan Rumah Sakit Palang Biru yang berada di Jalan Kartini Gombong.

Yang membuat rujak ini spesial adalah beberapa bahan baku pembuatannya sudah tidak banyak yang menggunakan, seperti pace atau mengkudu dan pisang batu.

"Karena bahan bakunya yang sudah cukup sulit ditemukan, saat ini di Gombong tinggal dua orang yang berjualan rujak pace," jelas Slamet.

Lebih lanjut dia mengatakan rujak yang menggunakan pace dan pisang batu sebagai bahan bakunya sudah dikenal masyarakat Gombong secara turun temurun.

Pada rujak racikan Slamet, pisang batu, pace, dicampur dengan beberapa bahan lainnya seperti cabai rawit, terasi, dan kacang tanah goreng. Bahan bumbu tersebut ditumbuk menggunakan lumpang kayu yang berukuran tidak terlalu besar dan alu dari batu.

Tribun Jogja/Hamim Thohari Rujak mengkudu
Setelah bumbu dirasa cukup halus, beragam jenis buah-buahan seperti jambu air, timun, pepaya, bengkoang, pakel, nanas, belimbing, kedondong, dimasukan ke dalam alu dan ditumbuk bersama bumbunya.

Penggunaan pace dan pisang batu menghasilkan rasa yang segar dan sedikit sepet, serta berair sehingga menambah kaya rasa rujak yang satu ini. Bagi para penggemar rujak dijamin akan ketagihan setelah mencicipi rujak yang satu ini.

Selain rasanya yang istimewa, rujak satu ini juga kaya manfaat. Pace banyak dikenal karena kemampuanya menurunkan darah tinggi dan mencegah kanker. Sedang pisang batu mampu mengatasi diare.

"Selama ini pelanggan saya belum ada yang mengeluh diare setelah makan rujak ini meskipun pesannya sangat pedas. Ini karena penggunaan pisang batu," jelas Slamet.

Tidak hanya menyediakan rujak, Slamet juga menyediakan lutis. Berbeda dengan rujak, untuk lutis beragam buah yang digunakan tidak ditumbuk melainkan disajikan bersama bumbu yang sama dengan lutis.

Setiap harinya rujak ini mulai melayani pembeli dari jam 11.00 hingga 16.30. Sedang untuk harga, seporsi rujak ataupun lotis dapat anda nikmati hanya dengan Rp 8.000. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com