Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Jawa Tengah Andal Mengolah Masakan Kambing?

Kompas.com - 31/08/2016, 07:50 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kambing adalah salah satu bahan masakan yang paling riskan untuk diolah. Tepat dalam mengolah kambing, hasil masakan tentu akan lezat, tetapi jika gagal mengolah kambing, makanan akan berbau, alot, dan merusak semua bumbu masakan lainnya.

Bicara soal kemampuan mengolah kambing sebagai sebuah masakan, bisa dibilang masyarakat Jawa Tengah jagonya. Nusantara mengenal beberapa masakan berbahan dasar kambing seperti sate, gulai, tongseng, tengkleng dan semua masakan tersebut berasal dari daerah di Jawa Tengah.

"Daerah di Jawa Tengah seperti Solo, Sleman, Bantul, Yogya, Boyolali, itu memang terkenal sebagai sentra kambing. Karena banyaknya kambing, mereka jadi tahu mengolahnya," kata pengamat kuliner, Arie Parikesit di acara Kecap Bango Melestarikan Kuliner Nusantara, di Restoran Oasis, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Memang benar kata Arie, pengalaman KompasTravel menyantap masakan berbahan daging kambing di daerah Jawa Tengah memang tak pernah ada yang salah.

Dagingnya empuk sampai jeroan kambing pun dapat diolah menjadi masakan yang nikmat. Presiden Joko Widodo asal Solo, lewat akun Instagramnya mengatakan hampir tiap hari ia makan daging kambing, karena begitu gemar akan masakan daging kambing.

Jadi apa sebenarnya rahasia mengolah daging kambing dari ahlinya? Sutiarno, pemilik rumah makan Tongseng Petir Pak Nano mengatakan jika tak ada perbedaan antara daging kambing Jawa Tengah dan daerah lainnya.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Tengkleng kambing Mbak Diah, Solo.
"Paling penting biar tidak alot itu diseset bagian luar (selaput) daging. Jadi dagingnya saja. Itu sesetannya buat masak gulai. Dagingnya buat masak yang lain. Dagingnya juga tak boleh kena air, nanti bau," kata Sutiarno.

Pasangan Sutiarno, Marmi menambahkan daun jeruk berpengaruh pada bau atau tidaknya daging kambing. "Lada juga, pakai lada hitam biar terasa, jangan lada putih," kata Marmi.

Sekarang terjawab sudah mengapa masyarakat Jawa Tengah andal dalam mengolah masakan kambing.

Jangan lewatkan mencoba kuliner legenda olahan kambing di Jawa Tengah seperti Tengkleng Mba Diah di Solo, Tongseng Petir Pak Nano di Bantul, Tongseng Kicik Pak Jede di Sleman dan masih banyak lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com