Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip "Wonderful Indonesia" di Ho Chi Minh

Kompas.com - 08/09/2016, 10:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

HO CHI MINH CITY, KOMPAS.com - Ballroom Gem Center yang terletak di Nguyen Binh Khiem Street, District 1, Ho Chi Minh, Vietnam, Rabu (7/9/2016) malam tampak gemerlap. Di atas panggung, satu per satu kesenian negara yang dilintasi Sungai Mekong, tampil sejak pukul 18.00 WIB seperti Laos, Thailand, Kamboja serta Vietnam.

Masing-masing menampilkan kesenian terbaik. Mulai dari tari-tarian hingga paduan alat musik khas. Tata cahaya warna-warni dan berganti dengan cepat membuat lima ratusan tamu yang hadir berdecak kagum.

Gemuruh tepuk tangan selalu terjadi usai satu per satu kesenian dipertunjukkan. Mereka yang tidak tepuk tangan sibuk merekam suasana dengan ponselnya. Para tamu, ada yang merupakan pejabat kementerian pariwisata negara-negara ASEAN.

Banyak pula pengusaha-pengusaha agen perjalanan raksasa di ASEAN, termasuk Indonesia. Asal negara mereka dapat diketahui dari busananya. Orang Indonesia yang hadir, sudah pasti mengenakan batik.

Di ratusan meja bundar untuk para tamu pun tidak kalah riuh. Kuliner menggugah selera, mulai dari makanan laut, paduan sayur hingga olahan daging babi dipadu anggur merah atau bir, membuat lidah beradu goyangan dengan para penari di panggung.

KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS KUWADO Delegasi Kementerian Pariwisata beserta jurnalis dan pejabat Konsulat Jenderal Indonesia saat menghadiri pembukaan Pembukaan International Travel Expo Ho Chi Minh City 2016, Vietnam, Rabu (7/9/2016).
Demikian suasana kemeriahan pesta 'gala dinner' pembukaan International Travel Expo (ITE) Ho Chi Minh City (HCMC) 2016 yang berlangsung 8 hingga 10 September 2016 di Saigon Exhibition Center.

Ini adalah pameran pariwisata kelas Asia Tenggara. Kementerian Pariwisata RI turut ambil bagian di dalam perhelatan akbar tersebut.

Booth Wonderful Indonesia

Dalam acara kali ini, Kemenpar mendirikan booth spesial. Booth itu menampilkan keragaman destinasi wisata tanah air.

"Kami membawa musisi Sasando (Nusa Tenggara Timur), penari Bali dan body painters untuk diperkenalkan kepada calon wisatawan. Ini cara untuk mempromosikan paket-paket wisata ke daerah tersebut," ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Rizki Handayani kepada KompasTravel.

Selama tiga hari ke depan, Kemenpar telah menyiapkan sejumlah kegiatan menarik yang dapat dinikmati pengunjung booth. Antara lain, counter pelayanan informasi pariwisata Indonesia, peta interaktif Indonesia, coffee and refreshment corner, digital interactive corner, photo corner serta games dan gift redemption.

Booth itu pula akan mempertemukan sesama pengusaha agen perjalanan wisata dan pengusaha langsung dengan konsumen. Mereka akan merancang bisnis pariwisata, baik dengan tujuan Indonesia atau Vietnam.

TRIBUNNEWS/HERUDIN Wisatawan mancanegara menikmati suasana di kawasan Kota Tua Jakarta Barat, Kamis (4/9/2014).
Tercatat ada 250 exhibitor, 200 pengusaha agen perjalanan dan diperkirakan 15.000 pengunjung dalam ITE-HCMC ini. "Ini adalah potensi yang sangat baik bagi perkembangan industri pariwisata Indonesia," ujar Handayani.

Tujuan wisata di Indonesia yang ditawarkan, antara lain keragaman wisata kuliner di Sumatera Utara, belanja dengan harga istimewa di Jakarta, berpetualang di Kota Yogyakarta, menyusuri eksotisme pantai di Jawa Timur, memanjakan tubuh dan merawat kecantikan secara tradisional di Bali hingga menjelajah pulau berisi hewan purbakala, Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Turis Vietnam Terus Digarap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com