Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghasilan Barista di Indonesia Ternyata Menjanjikan

Kompas.com - 15/09/2016, 21:46 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Naiknya kopi sebagai tren gaya hidup membuat kafe kopi merebak di kota-kota besar Indonesia. Kafe kopi ini memerlukan barista alias sang penyaji kopi bagi para konsumen.

Jangan remehkan profesi menjadi barista, sebab penghasilan menjadi seorang barista ternyata sangat menjanjikan. 

"Kalau dari industri kopi sangat menjanjikan, tetapi hanya untuk profesional barista," kata barista instructor & professional coffee consultant, Ardian Maulana pada acara Festival Kopi Flores, di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis (15/9/2016).

Menurut Ardian, penghasilan barista tingkat awal biasanya mencapai Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk profesional barista atau barista tingkat atas, penghasilan dapat sangat tinggi.

KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Festival Kopi Flores di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis (15/9/2016).
"Misalnya seperti saya sekali workshop bisa sampai Rp 5 juta. Kalau seminggu dua kali, berarti bisa Rp 10 juta," kata Ardian. 

Seorang barista juga akan terus naik tingkat dengan pengalaman dan jam terbangnya yang semakin banyak. Tingkatan barista, menurut Ardian, adalah mundur dari hilir ke hulu. "Dari barista, biasanya jadi roaster (pemanggang biji kopi), kemudian jadi petani kopi," kata Ardian. 

Ini juga yang menjadi jawaban mengapa rata-rata barista biasanya berusia muda. Semakin berpengalaman dan bertambah usia para barista beralih ke profesi selanjutnya. 

Lantas apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang barista? Menurut Ardian ada empat hal penting yang dibutuhkan untuk menjadi seorang barista. "Saya kira yang dibutuhkan barista adalah dedikasi, passion, moral, dan mandiri," kata Ardian. 

KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Seorang barista pada Festival Kopi Flores di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis (15/9/2016).
Ia menjelaskan rata-rata kafe kopi di Indonesia tak memiliki pelatihan yang terstruktur, untuk itu barista memerlukan empat hal tersebut untuk mau terus belajar.

"Penting untuk barista untuk terus belajar karena informasi dari mereka akan diserap langsung oleh kostumer dan akan menyebar dari kostumer tersebut," kata Ardian.

Terakhir kata Ardian, profesi barista adalah profesi yang tak memerlukan bakat. "Tergantung dia fast learner atau tidak. Semuanya dilatih dengan terjun langsung kalau tidak dilatih tak akan pernah bisa," ungkap Ardian.

*****

Ingin merasakan cantiknya alam dan budaya Yogyakarta? Ikuti kuis "Take Me Anywhere 2" yang diadakan KompasTravel bersama Oppo. Cukup klik link berikut untuk mengikuti kuis tersebut: Mau Liburan Gratis di Yogyakarta? Ikuti Kuis "Take Me Anywhere 2"

Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com