Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tjimanoek, Ajang Menggaet Wisatawan

Kompas.com - 12/10/2016, 19:14 WIB

BUDAYA dan produk unggulan Kabupaten Indramayu disajikan kepada khalayak dalam Festival Tjimanoek tahun 2016 ini. Pergelaran yang dipastikan menjadi agenda tahunan ini diyakini dapat mengungkit jumlah wisatawan ke daerah di pantai utara Jawa Barat itu.

Festival yang dilaksanakan di ”kota mangga” itu diselenggarakan terkait dengan Hari Jadi Ke-489 Kabupaten Indramayu.

Salah satu rangkaian Festival Tjimanoek yang mengangkat seni budaya daerah adalah pawai 1.000 gadis ngarot. Pawai yang identik dengan gadis berkebaya, mengenakan riasan, serta bermahkota bunga itu disambut antusias ribuan wisatawan lokal dan luar Indramayu, Minggu (9/10/2016).

Pengunjung yang kebanyakan datang bersama keluarga memadati jalan protokol Indramayu sejak pagi hingga siang hari. Mereka berebut tempat ternyaman untuk menangkap wajah ayu gadis ngarot. Tak sedikit wisatawan yang harus memanjat pagar demi memotret pawai itu. Kemacetan lalu lintas pun sempat terjadi.

”Upacara ngarot sekarang lebih meriah. Banyak orang luar Indramayu yang datang. Dulu, 1980-an, ngarot tidak seramai ini,” ujar Sri Indah (65), warga Indramayu yang datang bersama anak dan dua cucunya.

Upacara ngarot yang ditandai penaburan benih padi oleh perempuan ke sawah merupakan tradisi asal daerah Lelea, Indramayu, sejak abad ke-16 Masehi.

Namun, dua tahun terakhir dalam perayaan Hari Jadi Indramayu, tradisi yang diikuti oleh pelajar dari sejumlah desa di Indramayu tersebut disajikan di pusat kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com