Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tjimanoek, Ajang Menggaet Wisatawan

Kompas.com - 12/10/2016, 19:14 WIB

Menurut Odang, sejak pertama kali Festival Tjimanoek mulai diselenggarakan tahun 2015, jumlah wisatawan yang datang ke Indramayu semakin meningkat. Festival yang digelar dua pekan lebih itu dinilai dapat membuat wisatawan tinggal lebih lama di Indramayu.

Berdasarkan data statistik daerah Indramayu, pada 2014 tingkat hunian hotel mencapai 71 persen. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2012 yang hanya 67 persen.

”Dalam catatan kami, tahun 2015 wisatawan mencapai sekitar 500.000 orang. Tiga tahun sebelumnya hanya berkisar 200.000 wisatawan,” ujar Odang.

Angka itu memang masih lebih rendah dibandingkan dengan kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon yang lebih dari 600.000 orang pada tahun 2015, dan ke Kabupaten Kuningan yang mampu mencapai lebih dari 1 juta wisatawan pada tahun yang sama.

Odang menyebutkan, lokasi Indramayu tidak strategis karena sekadar dilalui pengendara. Apalagi, beroperasinya Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) membuat pengendara tidak lagi melintasi jalur pantura.

Padahal, Indramayu yang berjarak sekitar 3 jam perjalanan menggunakan mobil dari Ibu Kota Jakarta memiliki kekayaan seni budaya seperti upacara mapag sri untuk menyambut musim panen dan nadran, upacara sedekah di laut oleh nelayan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com