Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Alokasikan Rp 400 Miliar untuk Promosi Pariwisata Daerah

Kompas.com - 13/01/2017, 08:12 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengalokasikan anggaran Rp 400 miliar untuk membantu setiap daerah dalam mempromosikan pariwisata di daerahnya.

"Dana Rp 400 miliar ini untuk akses penerbangan, promosi, dan kerja sama," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana di sela-sela acara Lokakarya Pembangunan Kapasitas Pariwisata ASEAN-Korea di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (12/1/2017).

(BACA: Kemenpar Siap Bantu Grup Band Promosikan Indonesia Lewat Video Klip)

Ia menjelaskan Kemenpar siap membantu daerah yang ingin mengembangkan pariwisatanya, salah satunya untuk membuka rute penerbangan langsung.

"Kalau Lombok, NTB ingin buka rute penerbangan langsung dari luar negeri, kita siap bantu berikan setengah Rp 500 juta jika misalnya dibutuhkan promosi Rp 1 miliar," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Air Terjun Diwu Mbai di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Menurut Pitana, Indonesia saat ini masih kekurangan 4 juta kursi dari total target 15 juta penumpang pesawat dari luar negeri ke Indonesia.

(BACA: Liburan ke Luar Negeri? AirAsia Tawarkan 3 Juta Kursi Gratis)

Kementerian Pariwisata, lanjut Pitana, mendorong setiap daerah bisa menerapkan subsidi untuk memancing penerbangan langsung dari luar negeri ke daerahnya.

"Slot penerbangan kita cukup banyak yang kosong, karena kalau kita mengandalkan Bali, Surabaya dan Jakarta sudah penuh. Makanya penerbangan itu diharapkan bisa di isi daerah lain," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASEAN-Korea Kim Young Sun, tidak memungkiri akses penerbangan langsung masih menjadi kendala turis Korea untuk datang ke Indonesia, terlebih lagi ke Lombok.

KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA Musik tradisional Suku Sasak, Lombok ikut memeriahkan parade budaya NTB di Mataram, Kamis (18/8/2016).
Padahal, jika dilihat pangsa pasar pariwisata Indonesia, bagi Korea cukup menjanjikan. Kalaupun ada penerbangan langsung sifatnya masih terbatas. Bahkan, kalaupun wisatawan Korea berwisata ke Lombok, hal itu dilakukan setelah wisatawan tersebut mengunjungi Bali.

"Untuk membuka penerbangan langsung itu sulit. Meski sulit tetapi bukan tidak bisa, terpenting minat wisatawan Korea ke Lombok banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com