Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Fokus "Hard Selling" Sepanjang Tahun 2017

Kompas.com - 17/03/2017, 19:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata akan fokus melaksanakan strategi hard selling sepanjang tahun 2017. Langkah tersebut diambil lantaran telah melakukan strategi branding Wonderful Indonesia selama dua tahun.

"Tahun ini akan lebih fokus selling dengan prosentase 50 persen, branding 30 persen, dan advertising 20 persen," kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana dalam jumpa pers dengan Forum Wartawan Pariwisata di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Menurutnya, selain kegiatan hard selling, Kementerian Pariwisata akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan wholesellers. Pitana menambahkan untuk membidik pasar di kawasan Asia Pasifik (Tiongkok, Australia, Jepang, Korea, India dan pasar lainnya), pihaknya lebih banyak melakukan pameran dan misi penjualan (sales mission).

BACA: Bus Wonderful Indonesia Sedot Perhatian Warga Berlin

Data yang dihimpun KompasTravel, sepanjang tahun 2017 Kementerian Pariwisata menyiapkan 54 kegiatan hardselling berupa 30 kegiatan pameran dan 24 misi penjualan. Sedangkan untuk promosi yakni dengan mengikuti festival sebanyak 30 kegiatan dan familirization trip sebanyak 51 kegiatan.

Adapun kegiatan pameran di pasar kawasan Asia Pasifik yang telah dilaksanakan pada Februari 2017 antara lain adalah SATTE Delhi (India); AIME Melbourn (Australia), dan OTM Mumbai (India).

Sementara untuk pasar Eropa, Timteng, Amerika, dan Afrika, Kementerian Pariwisata akan mengikuti sebanyak 21 kegiatan pameran (B to B dan B to C). Masing-masing pameran akan berlangsung pada Januari sebanyak 5 pameran; Februari (2 pameran); Maret (3 pameran); April (2 pameran); Juli (1 pemeran); Agustus (1 pameran); September (1 pameran); Oktober (2 pameran), dan November (4 pameran). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com