Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi dan Keroncong Menyatukan Rakyat hingga Pejabat di Kafe Ini

Kompas.com - 12/04/2017, 05:27 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Berbicara tentang kopi tak akan pernah ada habisnya. Mulai dari sejarah, beragam jenis kopi hingga cita rasa yang spesifik dari macam-macam kopi tersebut.

Belum lagi ketika sudah sampai pada topik cara mengolah kopi yang bahan bakunya didatangkan dari penjuru dunia hingga para pecintanya.

Di "Kota Wali", Demak yang bukan endemik tanaman kopi pun kita menemukan begitu banyak gerai dan kafe yang menawarkan special taste kopi dari berbagai pelosok negeri. Tentu saja, karena mudahnya distribusi kopi-kopi pilihan tersebut.

Para penikmat kopi yang ingin rileks bisa berkunjung ke Kopi Teras 21 yang terletak di Jalan Bhayangkara nomor 21, Demak, Jawa Tengah.

Di kafe yang bernuansa sederhana, rindang, dan bersahabat ini kita bisa menemukan varian kopi dari seluruh sudut nusantara.

(BACA: Kopi Campur Jengkol, Bagaimana Rasanya?)

Kafe yang digawangi oleh Joko Suryanto (54) menyajikan Kopi Arabika Gayo, Arabika Kalosi dari Sulawesi, Arabika Lintong Sumut, Arabika Jawa, Kopi Robusta Sumatera, Jawa,  Kulonprogo serta Robusta Muria.

KOMPAS.com/ARI WIDODO Seorang pramusaji tengah menyiapkan kopi untuk pengunjung Kopi Teras 21 di Demak, Jawa Tengah, Jumat (7/4/2017) malam.
Biji-biji yang sudah melalui tahapan proses siap seduh atau giling tersebut dipajang dalam stoples- stoples bening. Tiap wadah diberi label sesuai jenis kopinya.

"Iya, biji kopi ini didatangkan dari tempat asalnya. Sengaja display dibuat seperti ini supaya pengunjung bisa langsung melihat cara meraciknya," kata Joko, laki-laki berkumis lebat yang akrab dipanggil Mas Ook, saat ditemui KompasTravel di Gerai Kopi Teras 21, Jumat (7/4/2017) malam.

Barista sebagai motor penentu taste kopi nusantara ini dipercayakan kepada Prilastono Nugroho (50) yang mengaku dulunya hanya penikmat kopi. "Sejak dua tahun ini belajar meracik kopi. Rasanya lebih memuaskan daripada ketika hanya menjadi penikmat kopi," ujar laki-laki murah senyum ini.

Tekad kuatnya belajar meracik kopi ke sejumlah orang Semarang, Temanggung dan Yogyakarta sudah mulai terlihat hasilnya.

Penyuka musik klasik ini mulai mengenali rasa kopi dari aromanya sejak berkecimpung dalam dunia meracik bahan minuman berkafein ini. Khusus untuk pengunjung Kopi Teras 21, Prilastono menyarankan racikan Robusta Sumatera yang taste-nya paling kuat.

"Kalau pemula disarankan minum kalosi karena rasanya enteng," promo barista yang getol mengkader para pemuda ini.

Di kafe yang menempati teras rumah Mas Ook ini, racikan favorit para penikmat kopi yakni Kopi Gayo dan Robusta Jawa. Kadang, konsumen juga memesan kopi arabika yang karakternya masam mixed dengan robusta yang rasanya cenderung pahit tapi nikmat.

"Kami sediakan bermacam racikan kopi, dari biji segar yang langsung diolah di depan pembeli. Kadang ada juga pesan kopi blend," lagi-lagi Prilastono berpromosi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com