Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Overbooking" dan Beragam Alasan Anda Bisa Kehilangan Kursi di Pesawat

Kompas.com - 13/04/2017, 19:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Seorang penumpang diseret paksa oleh pihak kepolisian Chicago, AS, dari kursinya di pesawat United Airlines. Kasus ini menuai kecaman dari netizen, baik untuk Kepolisian Chicago maupun United Airlines.

BACA: Beredar Video Penumpang United Airlines Diseret Keluar, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Overbooking adalah akar masalah tersebut. Ini adalah kondisi di mana sebuah maskapai menjual tiket melebihi kapasitas penumpang pesawat, dengan pertimbangan kemungkinan ada penumpang yang membatalkan penerbangannya.

Jika seluruh penumpang hadir dan kapasitas pesawat tidak mencukupi, biasanya maskapai menawarkan travel vouchers agar penumpang memindahkan penerbangannya ke jadwal lain. Ini juga terjadi dalam kasus United Airlines, di mana pihak maskapai menawarkan voucher senilai 800 dollar AS sebagai pengganti uang penginapan.

BACA: United Airlines dan 8 Maskapai Terburuk di Dunia

Meski tampak tidak "manusiawi", nyatanya banyak maskapai di dunia yang melakukan overbooking. Namun ada juga maskapai seperti JetBlue (Amerika Serikat) yang tidak melakukan peraturan overbooking.

Selain overbooking, ada beberapa alasan lain Anda bisa "didepak" dari kursi pesawat. Berikut daftarnya seperti dilansir dari CNN, Selasa (11/4/2017).

Alasan keselamatan

Ada kalanya maskapai harus mengganti pesawat berbadan besar dengan yang lebih kecil. Hal ini biasa terjadi karena urusan teknis. Otomatis maskapai harus mengurangi jumlah penumpang. 

Maskapai juga harus terpaksa mengurangi beban jika badan pesawat terlalu berat untuk lepas landas.

Mengangkut awak kabin

Hal ini juga terjadi dalam kasus United Airlines. Pada kasus terakhir, United Airlines harus membawa empat orang awak kabin tambahan dalam penerbangan.

Para awak kabin tersebut biasanya ikut untuk bekerja, karena mereka bertugas dalam penerbangan yang berangkat dari bandara tujuan.

Berperilaku buruk

Hal ini biasa terjadi dalam penerbangan. Pihak maskapai biasanya akan "mendepak" penumpang yang berperilaku buruk atau kasar. 

Meski begitu, biasanya maskapai punya ketentuan terhadap jenis penumpang yang dikeluarkan dari pesawat. Dalam peraturan United Airlines, jenis penumpang terakhir yang dikeluarkan dari pesawat adalah para penyandang disabilitas.

Peraturan yang dikeluarkan Department of Transportation Amerika Serikat juga mengharuskan pihak maskapai untuk bertanya terlebih dahulu, apakah ada penumpang yang rela pindah penerbangan. Penumpang tersebut kemudian wajib diberikan travel voucher atau gift card.

Namun jika tidak ada penumpang yang sukarela memberi kursinya, maskapai harus menawarkan kompensasi yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com