Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Kaya Rempah, Apa Beda Masakan India dan Indonesia?

Kompas.com - 28/04/2017, 09:44 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Semerbak harum rempah sangat menyengat ketika Anda menghampiri hidangan khas India.

Aneka gulainya mengingatkan kita pada masakan-masakan tradisional Indonesia dari berbagai daerah yang juga kaya akan rempah.

Meski sama-sama kaya akan rempah, masakan Indonesia dan India memiliki perbedaan masing-masing. Selera masyarakatnya yang berbeda ternyata sangat berpengaruh pada perbedaan masakan tersebut.

(BACA: Festival India di Semarang Hadirkan Makanan hingga Pameran Lukisan)

Berikut beberapa perbedaannya yang berhasil KompasTravel rangkum dari juru masak asal India, dan salah satu chef Hotel Ciputra Semarang yang rutin berkolaborasi menyajikan kudapan khas India, setiap tahunnya.

1. Jenis rempah asli yang berbeda dengan Indonesia

Baik Indonesia maupun India memiliki ragam rempah yang sangat bervariasi. Saking bervariasinya, ada beberapa jenis yang sama tetapi beda dalam hal rasa atau ciri khas. Salah satunya kapulaga. Kapulaga India bernama elaichi, yang memiliki rasa lebih tajam dari kapulaga Indonesia.

“Biasanya dalam satu hidangan India rempahnya itu sangat kompleks dibanding satu hidangan Indonesia. Mungkin hampir mirip dengan masakan Minang,” ujar Eko, Chef Hotel Ciputra Semarang pada KompasTravel, Jumat (21/4/2017).

(BACA: Lagi Ngehits! Kambing Bakar Kairo dan Nasi Goreng Rempah)

Karena kompleks tersebut, orang India lebih suka masak dengan rempah bubuk atau mengombinasikan berbagai rempah untuk satu hidangan dalam bentuk bubuk, seperti bumbu Tandoori bubuk.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Salah satu hidangan penutup masakan India, yaitu Gulab Jamun. Hidangan ini terbuat dari bubuk susu yang direndam dalam sirup esens rose.
2. Jenis kare yang banyak dan beragam

Kare memang sangat identik dengan masakan khas India. Berbagai bahan mentah bisa diolah dengan bumbu kare dalam masakan India, seperti kacang-kacangan, daging kambing, ayam, dan banyak lagi.

Bagi yang vegetarian maupun non vegetarian, Anda bisa menikmati kelezatan kare dalam hidangan India.

3. Mayoritas menggunakan cita rasa asam

“Salah satu ciri khasnya mayoritas menggunakan cita rasa asam, seperti susu asam atau youghurt, daun ketumbar, hingga jeruk nipis. Ketika dicampur rempah yang gurih memang jadi khas rasanya,” terang Eko.

Hampir di setiap hidangan India yang berkuah kental ternyata menggunakan youghurt atau susu asam hasil fermentasi. Di antaranya seperti aneka kare, martabak, rogan josh, dan masih banyak lagi.

Jeruk nipis pun sering tak luput dari aneka hidangan tersebut, tetapi jeruk ini lebih suka digunakan sebagai pelapis akhir hidangan, seperti sausnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com