Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lontong Cap Go Meh yang Terinspirasi dari Hidangan Ketupat

Kompas.com - 24/06/2017, 14:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyantap ketupat dengan kuah opor ayam dan hidangan pelengkap lain adalah salah satu momen yang dinanti di hari raya Idul Fitri. Makanan ini memang sedap, hampir seluruh golongan masyarakat menyukai ketupat. Hingga akhirnya, masyarakat keturunan China di zaman lampau terinspirasi membuat hidangan yang menyerupai ketupat hari raya.

"Orang China membuat lontong cap go meh, terinspirasi dari ketupat tetapi ada bedanya dengan ketupat, lontong tak bersudut," kata ahli gastronomi dari Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito saat dihubungi KompasTravel, Jumat (23/6/2017).

Alih-alih membuat ketupat, masyarakat keturunan China membuat lontong. Bentuk lontong yang bulat, menurut Murdijati, adalah representatif dari bulan purnama.

Perbedaan lainnya, lontong dibuat menggunakan daun pisang dengan cara yang lebih sederhana, bukan janur kelapa yang dianyam membentuk ketupat.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Salah satu hidangan legendaris di Resto Bogor Permai yang tetap dilestarikan sejak 1973, yaitu lontong cap go meh.

Maka jika diperhatikan, aneka sayur pelengkap lontong cap go meh sebenarnya mirip dengan sajian ketupat di Hari Raya Idul Fitri. Seperti opor ayam dan sambel goreng ati.

Daerah pertama yang membuat lontong cap go meh, menurut Pemerhati budaya China, Agni Malagina adalah daerah Pesisir Laut Jawa.

“Lontong cap go meh ini bentuk makanan adaptasi, bentuk baru untuk kaum peranakan. Bukan menggantikan, mereka menghormati tradisi masyarakat setempat (di pesisir Laut Jawa). Lontong cap go meh ini murni untuk merayakan Cap Go Meh. Mereka ingin memunculkan identitas asli mereka karena kan peranakan itu gak tahu resep masakan asli,” kata Agni saat dihubungi KompasTravel, Senin (6/2/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com