Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk Masyarakat yang Jadi Pengganjal Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 15/07/2017, 18:06 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perkembangan pesat pariwisata Indonesia tampaknya masih terkendala kesan buruk dari beberapa sektor.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya menyebutkan bahwa hal yang selalu menjadi kendala citra pariwisata Indonesia di mata dunia ialah environmental sustainability dan health & hygiene.

Environmental sustainability kita terlihat dari sampah yang berserakan di mana-mana, gunung, pantai, candi. Masih banyak sampah, kalau nemu silahkan dikritisi. Ini berbicara tentang kebiasaan masyarakat kita,” tandas Arief Yahya saat acara penandatanganan Addendum MoU Kementerian Pariwisata dengan AccorHotels, Jumat (14/7/2017).

Ia mengatakan sampah plastik kita terburuk kedua di dunia. Jadi jangan berharap destinasi-destinasi akan bersih jika kebiasaan masyarakatnya masih kotor.

“Sebagian besar masyarakat kita memang meyakini kalau kebersihan merupakan sebagian dari keyakinannya. Tapi kondisi realitasnya begini,” ujarnya.

Selain masalah lingkungan yang menjadi kendala promosi pariwisata Indonesia, Arief menambahkan isu kesehatan dan higienitas. Hal itu tercermin dari keadaan kamar mandi di berbagai destinasi wisata.

Seringkali kebersihan kamar mandi menjadi citra buruk pariwisata Indonesia di mata wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

Ia pun mengaku pernah disindir dalam forum pariwisata dunia, yang mengatakan jika ingin melihat kebudayaan suatu bangsa datanglah ke toilet-toiletnya di tempat umum.

Menurutnya, toilet akan lebih baik dikelola oleh pebisnis atau swasta. Dengan perhitungan bisnis maka toilet tersebut bisa menguntungkan dari segi pariwisata maupun ekonominya.

“Selama toilet itu masih dikelola dinas ini dan dinas itu, kenyataannya selalu begitu. Maka akan lebih baik dikelola secara bisnis. Pertimbangannya adalah bisnis bukan sosial, maka mereka akan membangunnya dan dirawat, sehingga tidak memalukan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com