Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia "Bakso Bejo" yang Tersohor di Korea

Kompas.com - 22/07/2017, 11:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakso sebagai hidangan semua kalangan di Indonesia, ternyata tersohor di Korea Selatan. Kuliner ini tersebar di puluhan kota 'Negeri Ginseng'.

Bakso Bejo Korea, dari namanya kita bisa menebak ini milik orang Indonesia atau WNI. Subandi (42), ialah orang asal Lampung yang ada di balik tersohornya bakso di Korea Selatan.

Mantan TKI ini berhasil melewati masa kritisnya sejak masih bekerja menjadi buruh, jatuh bangun menjual bakso, hingga kini memperkerjakan banyak WNI di perusahaan baksonya.

"Wah pahit getirnya sudah kenyang, mulai gak ada yang percaya sama bakso, gak laku, modal habis, sampai harus banting tulang kerja pagi ke pagi," ujarnya saat dihubungi KompasTravel, Jumat (22/7/2017).

(BACA: Subandi, Kisah Perjuangan TKI Mengenalkan Bakso di Korea Selatan)

Namun kini nama Bakso Bejo Korea menggema di puluhan kota di Korea Selatan. Rumah produksinya rata-rata mengabiskan dua kuintal daging, bahkan jika musim libur di sana bisa memotong tiga sapi hanya untuk satu hari pembuatan bakso.

(BACA: Kisah Perjuangan di Balik Terciptanya Tren Bakso Beranak)

Penikmatnya bisa mendapatkan bakso ini dengan tiga cara, membelinya secara online, datang ke kedai dan memakannya langsung, atau membelinya saat masih mentah di berbagai toko dan resto Indonesia yang tersebar hingga sudut Negeri K-Pop tersebut.

Kedai Bakso Bejo Korea di Poncheon-Si.KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Kedai Bakso Bejo Korea di Poncheon-Si.
"Toko waralaba itu, ada yang pesen 30 kilo sampai ada yang 100-an kilo bakso untuk seminggu," terang Subandi.

Itu belum yang di online, website bejokorea.com dan media sosialnya menjadi unjung tombak penjualan. Ragam bakso siap saji maupun kemasan dijual disana. Ada bakso beranak, bakso urat, bakso telur, dan olahan daging lainnya.

Kini websitenya tidak hanya menjual bakso, tetapi kebutuhan sehari-hari hingga obat dari Indonesia. Ia menjadi importir barang Indonesia, tujuannya agar WNI di Korea bisa menikmati apa pun dari Indonesia dengan harga yang terjangkau dan mudah dikontrol.

Sedangkan gerai offline-nya, berpusat di Pocheon dan tiga kota besar di Korea Selatan, yang merupakan basis 38.000 WNI.

Meski sudah sukses, Subandi tetap memudahkan para ekspatriat Indonesia dengan memperbolehkan mereka membeli kebutuhan pokok di website-nya dan membayarnya setelah mendapatkan gaji bulanan.

Aneka jenis bakso siap saji yang dijual di Bakso Bejo Korea, lewat website resminya bejokorea.com.KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Aneka jenis bakso siap saji yang dijual di Bakso Bejo Korea, lewat website resminya bejokorea.com.
"Kalau musim liburan gitu wisatawannya bisa sampai menginap buat makan bakso di kedai pusat. Karena rumahnya pada jauh beda kota tapi pengen nyoba baksonya langsung," tuturnya.

Bahkan jika ada bazar acara komunitas WNI seperti pengajian, tenda kulinernya paling dikerubuti para pengunjung. Rekor spektakuler yang pernah dialaminya, habis tiga kwintal hanya dalam empat jam saja dan menghasilkan laba kotor Rp 250 juta.

Ke depan, Subandi ingin sekali memperkenalkan baksonya di bandara-bandara Korea Selatan. Namun menurutnya masih perlu modal, dan kenal banyak stake holder.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com