Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Kendil, Kereta Berusia 80 Tahun Peninggalan Belanda

Kompas.com - 16/08/2017, 08:04 WIB
Lisa Viranda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Kendil, begitulah nama kereta tua peninggalan kolonial Belanda ini. Setelah mengalami perbaikan pada 2008, kereta ini kembali dimodifikasi di Balai Yasa Manggarai.

"Rencananya kami akan membawa kereta ini ke Solo untuk menambah jajaran kereta tua di sana. Di samping itu, kereta Joko Kendil ini juga akan dijadikan KA Wisata bagi masyarakat setempat," ujar Direktur PT KAI, Edi Sukmoro, di Balai Yasa Manggarai, pada Selasa (15/08/2017).

BACA: Tak Mau Kalah dengan Jepang, Inilah Inovasi Kereta Wisata Indonesia

Setelah mengalami proses renovasi selama kurang lebih satu tahun, kereta Joko Kendil telah mengalami proses uji coba yang dilaksanakan pada pertengahan Juli 2017. Bernomor seri IW 38221 dan IW 38212, kereta ini diuji coba di lintas timur Daop 1 Jakarta dengan rute pulang-pergi Manggarai - Cikampek. 

Ketika memasuki kereta, Anda akan disambut oleh delapan buah kursi berwarna hitam yang menghadap pada satu buah televisi. KOMPAS.COM/LISA VIRANDA Ketika memasuki kereta, Anda akan disambut oleh delapan buah kursi berwarna hitam yang menghadap pada satu buah televisi.

Uji coba dilakukan untuk mengukur performa kereta yang meliputi suhu pendingin udara,  lampu penerangan, kelistrikan, hingga getaran saat kereta berjalan. Kini pihak PT KAI sedang menunggu sertifikasi dari Menhub untuk pengoperasian Joko Kendil di Solo.

BACA: Sekarang Anda Bisa Naik Kereta Kelas Kepresidenan

Sebelumnya, kereta Joko Kendil sempat direncanakan untuk menjadi KA wisata dengan lokomotif CC20015 milik dipo Cirebon sebagai penghela. Namun karena kerusakan pada lokomotif tersebut, akhirnya Joko Kendil hanya disimpan di Balai Yasa Manggarai hingga akhirnya timbul rencana untuk dipindahkan ke Solo.

Pada tahun 1938, kereta dengan kombinasi warna hijau dan kuning pada bagian badannya ini dipesan oleh Dutch Indies State Railway dari pabrikan Belanda.

Pintu berikutnya akan mengantar Anda pada sebuah ruangan rapat yang mana terdapat sebuah meja besar. Meja tersebut dikelilingi oleh beberapa kursi dan difasilitasi sebuah televisi. KOMPAS.COM/LISA VIRANDA Pintu berikutnya akan mengantar Anda pada sebuah ruangan rapat yang mana terdapat sebuah meja besar. Meja tersebut dikelilingi oleh beberapa kursi dan difasilitasi sebuah televisi.

Ketika memasuki kereta, Anda akan disambut oleh delapan buah kursi berwarna hitam yang menghadap pada satu buah televisi. Pada bagian sisi kanan dan kiri dinding terdapat pajangan foto kereta Joko Kendil dari masa ke masa.

BACA: Naik Kereta Kelas Kepresidenan, Dapat Apa Saja?

Kemudian pintu berikutnya akan mengantar Anda pada sebuah ruangan rapat yang mana terdapat sebuah meja besar. Meja tersebut dikelilingi oleh beberapa kursi dan difasilitasi sebuah televisi. Kereta yang sebagian besar interiornya dilapisi oleh kayu ini juga dilengkapi dengan beberapa kamar dan toilet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com