Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Bus Tingkat Pertama di Pulau Jawa, Bagaimana Rasanya?

Kompas.com - 13/09/2017, 19:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus tingkat pertama di Pulau Jawa resmi beroperasi pada Desember 2016. Bus keluaran produsen Swedia, Scania K4101B Opticruise, diluncurkan oleh PO Putera Mulya. Sampai saat ini ada empat armada bus tingkat yang dioperasikan oleh Putera Mulya yang menempuh rute Bogor-Jakarta- Solo-Wonogiri.

KompasTravel berkesempatan untuk menjajal bus tingkat tersebut pada Kamis (31/8/2017) dan Senin (4/9/2017) . Rute perjalanan dimulai di Jakarta, berhenti di Solo, kemudian kembali ke Jakarta.

BACA: Serunya Naik Bus Tingkat dari Jakarta ke Solo

 

Di perjalanan, KompasTravel bertanya mengenai pendapat dari para penumpang bus tingkat eksklusif ini. Menariknya ada penumpang yang cukup setia menggunakan jasa bus tingkat dari Putera Mulya ini.

"Saya sudah dua kali naik bus ini. Pertama kali saya pilih kursi di bagian bawah (Elegant Class)," kata Agus (27) asal Bekasi.

Kursi pada bagian bawah bus tingkat Putera Mulya adalah kelas terbaik yang dinamakan Elegant Class. Hanya ada enam kursi yang tersedia untuk kelas ini. Satu kursi dihargai Rp 325.000 sekali perjalanan.

Jok di kelas Elegant Class bus tingkat pertama antarkota antarpropinsi buatan PT Putera Mulya Sejahtera.PT Putera Mulya Sejahtera Jok di kelas Elegant Class bus tingkat pertama antarkota antarpropinsi buatan PT Putera Mulya Sejahtera.

"Kalau di kursi bagian bawah nyaman, tapi agak berisik. Apalagi kalau menempuh jalan yang tidak rata, getarannya terasa," kata Agus.

Pada perjalanan kedua, Agus sengaja membeli tiket kursi bagian atas yang disebut First Executive Class, dengan harga Rp 225.000. Katanya biar tahu rasanya duduk di kedua kelas.

"Kalau di atas, getaran tidak begitu terasa. Nah, tapi manuver busnya lebih terasa. Apalagi kalau busnya belok-belok," jelas Agus.

BACA: Asyik! Sekarang Ada Bus Tingkat Premium dari Bogor ke Solo

Agus pada ahirnya lebih nyaman duduk di bawah, Elegant Class, dari pada First Executive Class. Sebab ia mengatakan mayoritas jalan di Pulau Jawa mulus beraspal, sehingga lebih nyaman duduk di Elegant Class. Sedangkan untuk pelayanan, yang di dapat dari kedua kelas menurutnya sama baiknya.

Beda dengan Agus, ada Nana (35) asal Boyolali yang melakukan perjalanan menuju Karawang. Nana pergi bersama suami dan dua orang anak. Membawa anak kecil menjadi tantangan tersendiri bagi Nana di perjalanan jarak panjang.

"Nyaman sih, Biasanya kalau pakai bus lain, anak saya tak mau duduk sendiri, maunya dipangku. Ini mau duduk sendiri mungkin karena ada TV-nya," sebut Nana.

Ia juga puas dengan pelayanan dan fasilitas seperti toilet yang ada di bus tingkat ini. Soal harga, baik Agus dan Nana mengungkapkan harga bus tingkat PO Putera Mulya adalah relatif. Tidak mahal tetapi juga tak murah. Namun keduanya mengaku di lain kesempatan mau menggunakan jasa bus ini.

KompasTravel sendiri merasakan pengalaman naik bus tingkat yang bertubuh aduhai dan bewarna rose gold ini. Nantikan ulasannya dalam video perjalanan "Travel Journals".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com