Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Cokelat Bisa Ditemui di Indonesia

Kompas.com - 19/10/2017, 22:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Maya diketahui sebagai komunitas pertama yang mengolah biji kakao menjadi minuman cokelat. Bersamaan dengan menemukan benua Amerika, penjelajah Christopher Columbus juga menemukan tanaman kakao.

Namun penjelajah yang menyadari nilai biji kakao sebenarnya adalah Herman Cortez. Cortez yang disajikan minuman cokelat oleh Suku Aztec di Meksiko kemudian membawa biji kakao ke Spanyol. Dari Spanyol, biji kakao dikembangkan. Tak hanya menjadi minuman di Eropa, melainkan juga jadi hidangan lain. 

BACA: Fakta Menarik Konsumsi Cokelat bagi Orang Indonesia

Dari Eropa, kakao dan cokelat kemudian menyebar ke penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Tanaman kakao pertama kali masuk pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1880. Saat itu kakao jenis Forastero dari Venezuela diboyong oleh Belanda untuk ditanam di Indonesia. 

Perkembangan kakao yang pesat di Indonesia memicu Belanda untuk membentuk Asosiasi Perkebunan untuk membahas budidaya kakao di Tanah Air. Tak hanya itu, Asosiasi Perkebunan semakin serius menggarap kakao dengan membentuk lembaga penelitian yang berfungsi memecahkan masalah seputar tanaman kakao, demi mendapatkan tanaman kakao yang unggul.

Tanaman kakao petani Sebatik. Untuk mendongkrak harga jual biji kakao, Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara, membuat Desa wisata cokelat di Sebatik.KOMPAS.com/SUKOCO Tanaman kakao petani Sebatik. Untuk mendongkrak harga jual biji kakao, Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara, membuat Desa wisata cokelat di Sebatik.

Tahun 1901, Cacao Profestation resmi dibuka di Salatiga. Lembaga penelitian cokelat ini dibangun di sekitar kebun kakao. Iurannya berasal dari para anggota Asosiasi Perkebunan. 

Dari hasil penelitian, didapat tanaman kakao Djati Roenggo (DR). Tanaman ini merupakan kakao berkualitas tinggi. Setelah dibudidayakan, DR diterima baik di pasar Eropa dengan harga tinggi. 

BACA: Jenis Baru Cokelat, Warna Pink dengan Rasa Berry

Pasca merdeka, Hari Kakao Indonesia ditetapkan pada tanggal 16 Oktober 1984 oleh Menteri Pertanian RI yang menjabat saat itu, Suswono. Sampai saat ini tanaman Kakao DR1, DR2, dan DR 38 masih diakui sebagai tanaman kakao unggul di Indonesia. 

Sejarah cokelat dunia tersebut dapat dibaca langsung oleh para pengunjung pameran Chocotober Fest yang berlangsung tanggal 19-22 Oktober 2017, bertempat di Mal Atrium Taman Anggrek.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com