JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata pengenalan (famtrip) dengan mengundang 9 media China mengunjungi Bali.
Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan Wonderful Indonesia serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari China sekaligus meyakinkan bahwa Bali aman untuk kunjungan wisatawan China.
(Baca juga: Sekarang Justru Waktu yang Baik Berkunjung ke Bali...)
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu dalam siaran pers Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar mengatakan, isu yang berkembang di China beberapa waktu lalu telah terjadi erupsi Gunung Agung perlu diluruskan kembali dalam upaya mendorong minat wisatawan China berkunjung ke Bali.
"Melalui kegiatan famtrip ini kita ingin meyakinkan bahwa Bali benar-benar aman untuk dikunjungi wisatawan," kata Vinsensius Jemadu di Bali, Senin (23/10/2017).
(Baca juga: Gubernur Pastika: Bali Aman!)
Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika menjamin bahwa Bali aman untuk kunjungan wisatawan. Pemerintah telah melakukan antisipasi bila terjadi erupsi Gunung Agung antara lain dengan mengosongkan zona merah dalam radius 12 km dari pusat erupsi.
Pemerintah juga telah membentuk Bali Tourism Hospitality (sebagai crisis center) untuk membantu wisatawan bila terjadi erupsi Gunung Agung.
Sampai saat ini kondisi semua obyek wisata di Bali masih normal seperti biasa.
"Media online sangat berpengaruh bagi masyarakat China. Kalangan anak muda sebagian besar memanfaatkan media online untuk mendapatkan informasi mengenai pariwisata Bali," kata Vinsensius Jemadu.
Para peserta famtrip selama di Bali mengunjungi kawasan wisata pedesaan di Ubud, menyaksikan pertunjukan kesenian di Uluwatu, menikmati kuliner di Jimbaran dan Seminyak.
Selanjutnya menikmati wisata bahari di Tanjung Benoa kemudian ke kawasan Nusa Dua serta pantai Kuta.
Kunjungan wisatawan China pada Januari hingga Agustus 2017 sebanyak 1,428 juta atau naik 45,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 980.000 wisatawan.
Wisatawan China selama berlibur di Indonesia lebih banyak melakukan aktivitas wisata bahari atau mengunjungi pantai, jalan-jalan dan belanja serta menikmati kuliner.
Sebanyak 9 media China yang ikut dalam kegiatan famtrip ke Bali yakni China News Service (CNS), NetEase (163), Xinhua News Agency, Xinmin Network, Yangtse Evening Post, JiangSu TV, The Paper News, Oriental Guardian, Shanghai Morning Post. (*)