Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Aneka Prosedur Keamanan di Kereta Api

Kompas.com - 27/10/2017, 21:20 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mencegah tidakan kriminal dan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab, PT Kereta Api Indonesia meningkatkan beragam prosedur keamanan. Hal ini bisa disinergikan dan dimanfaatkan oleh pengguna KAI untuk memaksimalkan keamanan.

"Kita sebenarnya punya prosedur kemanan yang berlapis, mulai di stasiun dengan penjagaan tertib, di kereta sampai pemberhentian terakhir, juga di dunia maya," ujar Agus Komarudin, Kepala Bagian Humas PT KAI kepada KompasTravel, Jumat (27/10/2017).

Baca juga : Kelas dan Sub Kelas di Kereta Api, Apa Bedanya?

Untuk stasiun, prosedur yang dilakukan petugas keamanan dan CCTV di berbagai tempat menjadi corong verifikasi data-data penumpang. Semua penumpang terekam data dirinya saat masuk dan diverifikasi oleh petugas, sehingga siapapun yang berbuat kejahatan akan mudah terlacak.

Namun Agus menyesalkan bahwa kini KTP sudah sulit untuk diandalkan. Pada beberapa kasus kejahatan, tersangka bisa memalsukan identitas KTP terutama foto wajahnya.

Lalu di dalam kereta, pihak KAI memiliki prosedur penerangan tertentu sehingga memudahkan pengawasan jarak jauh seperti patroli Polisi Khusus Kereta (Polsuska) dan rekaman CCTV.

Baca juga : Ini Destinasi Unggulan Kereta Api yang Sering Habis Diserbu Pembeli

Meski kadang ada penumpang yang meminta untuk dimatikan lampunya saat malam, petugas harus tetap menjalankan standar operasional penerangan tersebut. 

Polsuska pun memiliki jadwal patroli yang rutin setiap 20-30 menit sekali. Selain itu, untuk menjaga konsentrasi, mereka diberlakukan sistim shift setiap tiga jam perjalanan.

"Seperti rute Jakarta - Surabaya misalnya, Polsuska dan masinis akan diganti tiap tiga jam perjalanan. Yaitu di pemberhentian Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, dan Madiun," terang Agus.

Ia juga mengatakan Polsuska yang patroli diajaran untuk mengenali tingkah laku orang yang mencurigakan dengan ilmu psikologi perilaku.

Baca juga : Tiket Kereta Api untuk Akhir Tahun Sudah Banyak Dipesan

Setiap gerbong kereta api kini dilengkapi minimal satu CCTV. Pemasangan CCTV ini akan dilakukan di seluruh kereta api jarak jauh, dan kini aktivasinya sudah 90 persen.

Media sosial juga ternyata tak lepas dari pengamatan pihak KAI. Mereka memantau terus segala informasi yang berkaitan dengan kereta. Terutama untuk konten-konten yang melanggar yang akan di tindak lanjuti.

"Sudah beberapa kali kita dapat menangkap pelaku lewat pantauan media sosial. Karena mereka juga ada yang menulis status, mengupload, hingga live Instagram, jadi bisa segera kami koordinasikan dengan petugas di kereta," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com