Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Destinasi Favorit "Backpacker" Tahun 2018

Kompas.com - 21/11/2017, 20:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bepergian ala backpacking sepertinya kian diminati kalangan anak muda Indonesia. Terlebih saat ini banyak transportasi dan akomodasi yang menyuguhkan promo harga, membuat perjalanan semakin murah.

Salah satu backpacker yang percaya akan hal itu adalah Ashari Yudha, yang telah menjalani perjalanan eksplorasi Mahakarya Indonesia. Yudha memprediksi backpacker akan tetap eksis, bahkan semakin diminati di masa mendatang.

"Sekarang industri banyak yang menyambut backpacker, mulai dari penginapan murah, akses penerbangan low cost, hingga komunitasnya makin banyak," ujarnya saat ditemui dalam acara Mahakarya Indonesia, Selasa (21/11/2017).

Baca juga : Mau Solo Backpacking? Persiapkan 5 Hal Ini

Dulu, lanjut Yudha, kita harus sharing akomodasi dengan penduduk lokal untuk menghemat biaya akomodasi. Namun kini sudah banyak penginapan murah untuk backpacker.

Meski begitu, konsep sharing homestay dinilai tetap menjadi opsi terbaik bagi backpacker yang ingin lebih berinteraksi dengan warga sekitar. Sehingga esensi backpacker dinilai tak hanya jalan-jalan dengan biaya rendah, tapi juga menyatu dengan budaya setempat.

Desa Adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk mencapai desa itu tidak mudah, wisatawan harus mendaki sejauh 7 km selama kurang lebih 4 jam.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Desa Adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk mencapai desa itu tidak mudah, wisatawan harus mendaki sejauh 7 km selama kurang lebih 4 jam.
Blogger dengan followers Instagram yang mayoritas backpacker tersebut memprediksi ke depannya para backpacker condong menyambangi destinasi-destinasi kultural. Misal, beberapa daerah yang menonjolkan etnis dan kebudayaan Indonesia. 

"Sebagian (orang) yang sudah bosen landscape akan mencari ke arah kultural, yang lebih ada cerita di balik destinasinya. Walaupun yang belum bosan dengan landscape juga masih banyak," tuturnya pada KompasTravel.

Baca juga : Apa Itu Umrah Backpacker?

Destinasi kultural tersebut menurut Yudha tersebar di banyak daerah Indonesia. Ia mencontohkan budaya tato dan gigi runcing di Mentawai.

"Ada banyak budaya unik di sekitaran Danau Toba, lalu Sumba juga kaya akan budaya rumah adatnya. Ada lagi suku-suku di Papua dengan noken, koteka, dan upacara adatnya," jelas dia.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com