Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2018, 06:41 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi "cold brew' merupakan kopi yang diseduh dengan air dingin. Di Jakarta, minuman kopi dingin dengan teknik ini sedang "hits". Namun teknik yang sama bisa diaplikasikan pada teh.

Lazimnya untuk mendapatkan minuman teh dingin, teh diseduh air panas baru kemudian ditambah air dingin dan es batu. Dengan teknik cold brew, teh diseduh dengan air dingin. Menurut Ratna Somantri, seorang pakar teh, teknik ini sudah diterapkan sejak lama di kalangan penikmat teh di Jepang. Sementara di Indonesia cold brew tea baru dikenal.

“Kalau di Jepang sudah lama, biasa diminum saat musim panas,” kata Ratna saat ditemui di sebuah acara bincang-bincang mengenai teh di Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

(Baca juga : Unik, Kedai Teh di Glodok Ini Sediakan 8 Teko Teh Gratis Setiap Hari)

Ratna menuturkan jenis teh terbaik untuk diseduh dengan teknik cold brew adalah white tea atau teh putih. Jenis teh putih bisa diseduh langsung dengan air dingin. Jenis teh biasanya dibedakan salah satunya berdasarkan ada atau tidak adanya proses oksidasi.

Teh putih tidak mengalami proses oksidasi, warnanya pun cenderung putih. Saat diseduh, air yang dihasilkan berwarna kekuningan bening, tidak seperti menyeduh teh hitam yang warna air menjadi kemerahan.

(Baca juga : Simak Cara Menyimpan Teh yang Benar)

Bisa saja menggunakan teh hitam, tetapi pastikan teh hitam yang belum rusak. Hal ini untuk mengeluarkan aroma dan rasa lebih sempurna.

Ratna membagikan tips cara menyeduh teh dengan teknik cold brew. Teh sebanyak 15 gram diseduh dengan 1 liter air. Seduhan teh ini ditempatkan di wadah minuman yang tertutup. Di pasaran sudah banyak yang menjual tumbler kaca khusus untuk cold brew tea. Namun, menggunakan tumbler tertutup biasa pun bisa.

Saat ini, sudah beredar di pasaran botol cold brew tea fillter bottle. Botol berfilter ini memungkinkan teh langsung disaring saat dituang ke gelas. Sebab, bagian penutup botol sudah ada penyaring kecil.

Setelah itu, tumbler ditaruh di kulkas dan biarkan selama 4 hingga 8 jam. Setelah itu baru teh siap dinikmati. Teh ini bisa disimpan selama sekitar satu minggu. Ratna mengungkapkan untuk hasil terbaik, gunakan daun teh muda yang berkualitas alias daun pucuk dan dua daun di bawah daun pucuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com