JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyiapkan 77 event wisata di tahun 2018. Mulai festival kebudayaan, karnaval, olahraga, hingga kuliner hadir untuk wisatawan.
Jika dihitung secara kasar, setiap minggunya terdapat dua hingga tiga acara yang bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Banyuwangi.
Wisatawan bisa memilih acara festival atau karnaval yang disukai. Tentunya hal tersebut yang menjadi patokan waktu, kapan Anda mengunjungi Banyuwangi.
(Baca juga : Menpar Tetapkan Banyuwangi Jadi Kota Karnaval dan Festival)
Untuk memudahkan wisatawan melihat jadwalnya, Anda bisa menggunakan aplikasi "Banyuwangi Festival" Aplikasi ini merangkum berbagai agenda wisata Banyuwangi, yang bisa dikunjugi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda saat dihubungi KompasTravel beberapa waktu lalu, mengatakan Banyuwangi jadi yang pertama mensosialisasikan ke 77 agenda wisatanya lewat aplikasi.
Menurutnya aplikasi Banyuwangi Festival jadi salah satu cara Banyuwangi untuk "go digital". Wisatawan bisa mendownloadnya di AppStore maupun IOS. Aplikasi ini memuat beragam info dari ke 77 event wisata Banyuwangi.
(Baca juga : Banyuwangi Sumbang Acara Paling Banyak untuk Kalender Wisata Indonesia)
Anda bisa memulai dengan mencari acara yang ada saat waktu kedatangan ke Banyuwangi. Semisal kedatangan Anda di bulan Juli, maka akan keluar berbagai acara di bulan tersebut.
Beberapa event wisata yang menjadi atraksi favorit Banyuwangi, ialah seperti Festival Banyuwangi Kuliner dan Art Week (12-15 April), Jazz Pantai Banyuwangi, (12-13 Mei), Banyuwangi Ethno Carnival (29 Juli), Ijen Summer Jazz (22 September), dan Festival Gandrung Sewu (20 Oktober).
Selain itu, sejumlah atraksi baru dihadirkan di 2018, seperti Festival Tahu-Tempe (9-13 Februari) untuk memperkenalkan kampung pembuatan tahu dan tempe di Banyuwangi dan Festival Imlek yang akan menampilkan tradisi khas warga Tionghoa (17 Maret).
Ada juga Festival Karya Tari (31 Maret), Fishing Festival (7 April), Festival Cokelat (12 Mei), dan Festival Kuntulan (3-6 Oktober).
Bramuda menambahkan, pendekatan sport tourism tetap mewarnai pergelaran Banyuwangi Festival 2018. Mulai dari Banyuwangi Underwater Festival (4-6 April), International Ijen Green Run (8 April), Banyuwangi International BMX (30 Juni), dan Tour de Ijen (26-29 September).
(Baca juga : Tahun 2018, Ada 77 Festival Wisata di Banyuwangi)
Ada juga berbagai atraksi fashion, seperti Green and Recycle Fashion Week (24 Maret), Banyuwangi Fashion Festival (14 Juli), Banyuwangi Batik Festival (17 November), dan Festival Kebaya (5 Desember).
“Kini aja juga festival untuk menumbuhkan empati sosial masyarakat seperti Festival Anak Berkebutuhan Khusus (10 Februari) dan Festival Anak Yatim (13-15 September),” tutup Bramuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.