Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Gunung Api, Simak Tipsnya...

Kompas.com - 28/02/2018, 14:58 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comIndonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung api. Beberapa di antaranya adalah Gunung Anak Krakatau di Lampung, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Dieng di Jawa Tengah, Gunung Banda Api di Maluku, dan masih banyak gunung api lainnya.

Bila Anda ingin wisata ke gunung api tersebut, Kepala Subbidang Mitigasi Bencana Geologi Wilayah Timur dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana menjelaskan ada beberapa hal yang harus dilakukan wisatawan.

Baca juga : Pesona Gunung Krakatau Kalahkan Gunung-gunung Api Negara Lain

“Pertama kita pelajari dulu gunungnya, nggak susah kok bisa dicari di internet apa yang menarik di gunung itu. Pasti itu juga akan membantu kita biar perjalanan lebih efektif,” ujar Devy saat dihubungi KompasTravel, Selasa (27/2/2018).

Pendaki gunung marathon solo Willem Sigar Tasiam memulai pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur, Minggu (8/5/2016).KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pendaki gunung marathon solo Willem Sigar Tasiam memulai pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur, Minggu (8/5/2016).
Nah, jika gunung api sedang aktif, misalnya saja statusnya sudah di atas normal, maka wisatawan diimbau untuk tidak memaksa berkunjung ke gunung api.

Baca juga : Pelaku Pariwisata Sebut Dampak Erupsi Gunung Agung Melebihi Bom Bali

Kemudian, Devy menyarankan agar wisatawan mengecek stastus gunung sebelum mendatangi gunung tersebut. Caranya kata dia, bisa melihat melalui aplikasi Magma Indonesia, di sana terdapat informasi soal status gunung beserta rekomendasi lainnya.

Udara di gunung tentunya berbeda dengan daerah perkotaan. Maka dari itu Devy menyarankan wisatawan menggunakan pakaian yang sesuai.

Danau Segara Anak dilhat dari puncak Gunung Rinjani di ketinggian 3.726 m. Rinjani merupakan bagian dari Gunung Samalas yang meletus hingga melumpuhkan dunia pada tahun 1257. Superletusan mengakibatkan terbentuknya kaldera dan Danau Segara Anak.KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT Danau Segara Anak dilhat dari puncak Gunung Rinjani di ketinggian 3.726 m. Rinjani merupakan bagian dari Gunung Samalas yang meletus hingga melumpuhkan dunia pada tahun 1257. Superletusan mengakibatkan terbentuknya kaldera dan Danau Segara Anak.
Seperti halnya menggunakan perlengkapan outdoor dan memakai jaket. Tak lupa juga membawa makanan dan minum yang cukup, jangan sampai kekurangan.

“Kita harus antisipasi dari kemungkinan terburuk. Banyak loh, ada beberapa orang yang terjebak karena di atas (gunung) tertutup kabut, kedinginan dan beberapa jadi korban. Jadi di gunung dingin, pakiannya harus disesuaikan,” kata dia.

Hal lain yang tak boleh terlupakan adalah membawa kamera. Tak hanya swafoto, tetapi juga bisa mengabadikan gunung tersebut. Sehingga foto tersebut juga bisa menjadi bukti sejarah ketika gunung telah meletus.

Gunung Banda Api di Kecamatan Banda, Maluku Tengah,  Maluku.KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Gunung Banda Api di Kecamatan Banda, Maluku Tengah, Maluku.
Terakhir, Devy mengingatkan agar para turis menghormati kearifan lokal warga sekitar gunung api. Apabila ada larangan-larangan tertentu maka jangan dilakukan.

Juga soal sampah, lanjut dia, sebaiknya tidak membuang sampah di atas gunung. Sampah-sampah tersebut bisa Anda bawa lagi hingga turun dari gunung dan membuangnya di tempat sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com